bab 12

3.8K 147 2
                                    

Sedangkan di sisi lain

"Gimana nak aryan, udah siap? " tanya om Ibnu, gus aryan hanya mengangguk sambil tersenyum "udah om" jawab gus aryan.

"Kak abyan, saat ini, akulah pengantin mu sebagai wali untuk yezia, dan saat ini juga, putrimu akan menjadi seorang yang sangat bertanggung jawab atas keluarga dan anaknya kelak" batin om Ibnu.

Om Ibnu mengulurkan tangannya ke atas meja kecil, lalu gus aryan pun menjabat tangan om Ibnu.

"Yaa aryan, ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti khalisa yezia akila alal mahri 50 jiraman min aldhahab almaedinii althamin 600 milyun naqdan hallan" ucap om Ibnu dengan tangan yang gemetar dan air mata yang hampir luruh.

"Qobiltu nikaha ha wa tazwijaha bil mahril madzkur hallan" ucap gus aryan dengan satu tarik kan nafas, saat selesai mengucapkan ijab kabul, tak terasa bendungan yang sedari tadi inggin keluar pun dengan perlahan luruh dari kelopak mata gus aryan.

_ _ _ _ _

Saat ini yezia membeku mendengar suara ijab kabul yang di ucapkan oleh seseorang yang yezia tidak tau.

"Tente..., ummi... " lirih yezia menatap kedua wanita yang ada di dekatnya, tak terasa air matanya sudah tumpah sedari ijab kabul selesai.

"Kamu kenapa sayang? " tanya tante dahlia melihat wajah yezia yang terlihat cemas.

"Siapa laki-laki itu? " tanya yezia, ia tak menghiraukan pertanyaan dari tante dahlia, dengan lekat yezia menatap ke arah tante dahlia.

"Dia orang yang baik sayang" jawab tante dahlia dengan tersenyum, "tapi nanti zia udah gk bisa mondok lagi dong, tadi pagi zia belum sempat pamit sama temen-temen zia.. " lirih zia sambil menunduk, "siapa bilang kamu gk bisa mondok lagi, kamu bisa kok mondok, dan justru kamu akan lebih sering di pondok" ucap ummi dira sembari menangkup wajah yezia.

"Apa maksud ummi? " tanya yezia pelan, "nanti kamu tau" jawab ummi dira sembari mencium kening yezia.

"Sekarang ganti dulu ya niqab nya, baru kita keluar" ucap tante dahlia yang di anggukki oleh yezia, yezia pun mengambil niqab cadangan yang ada di lemarinya.

Saat selesai menganti niqab nya, yezia pun berjalan ke arah ummi dira dan juga tante dahlia.

"Buka pintunya, bentar lagi dia dateng" perintah ummi dira kepada tante dahlia, tante dahlia pun mengangguk lalu membuka pintu kamar yezia dengan lebar.

Dan benar saja, tak lama kemudian datang seorang laki-laki tinggi dengan memakai jubah berwarna putih.

Laki-laki tersebut pun berjalan ke arah yezia, "assalamu'alaikum" salam laki-laki tersebut, "wa-waalaikumsalam" jawab yezia gugup yang terus saja menunduk.

Laki-laki tersebut pun memegang ubun-ubun yezia dengan tangan kanan dan tangan kirinya ia angkat untuk berdoa.

Yezia yang melihat laki-laki tersebut mengangkat sebelah tanganya untuk berdoa, ia pun ikut juga untuk berdoa.

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaihi. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltahaa 'alaihi" ucap laki-laki tersebut berdoa, yezia hanya meng amini dia tersebut.

Setelah berdoa, yezia dengan ragu menyalimi laki-laki yang sudah ber status sebagai suaminya itu.

Laki-laki tersebut pun mencium ubun-ubun yezia sedikit lama.

"Ya Allah, jika dia jodohku, maka hilangkan lah rasa yang terpendam pada orang itu ya Allah" batin yezia.

Yezia pun dengan perlahan mengangkat kepalanya, "g-gus aryan?" gimana yezia pelan, ya!, laki-laki tersebut adalah gus aryan. Gus aryan pun hanya tersenyum melihat yezia yang kebingungan sendiri.

JALAN TAKDIR [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें