bab 22

3.4K 125 1
                                    

"Assalamu'alaikum" salam yezia saat memasuki kamar tamu.

"Waalaikumsalam" jawab Nafisa lalu mengubah posisinya menjadi duduk dengan bersandar di kepala ranjang.

Yezia pun mendekat ke arah Nafisa, lalu duduk di dekatnya.

"Ini, makan dulu buburnya" ucap yezia sambil menyerahkan semangkuk bubur ke arah Nafisa.

Nafisa mengambil mangkuk bubur tersebut dengan ragu-ragu, "maaf ya mbak, aku jadi ngerepotin" ucap Nafisa tidak enak.

"Udah gk papa, sesama manusia harus saling tolong menolong kan" ucap yezia yang di angguki oleh Nafisa.

Nafisa pun mulai menyuapkan bubur ke mulutnya, "enak banget mbak, buburnya" puji Nafisa setelah menelan bubur yang ada di mulutnya.

"Makasih ya" ucap yezia, Nafisa hanya mengangguk lalu mulai memakan buburnya kembali.

"Assalamu'alaikum" salam seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar tamu.

"Waalaikumsalam" jawab yezia dan juga Nafisa secara bersamaan.

"Mbak santi? " gumam Nafisa saat orang tersebut mulai berjalan ke arah mereka ber dua.

"Nafisa" panggil orang tersebut, "mbak santi ya? " tanya Nafisa, orang tersebut pun mengangguk, lalu berjalan mendekati Nafisa dan juga yezia.

Pemeran baru nih, santi ariana lestari ini yang pemeran protagonis ya, bukan antagonis, mbak santi salah satu pengurus yang akan hadir di cerita aku.

Mbak santi pun meraba dahi Nafisa, "ya Allah fisa, kamu demam loh dek" ucap mbak santi saat meraba dahi Nafisa.

"Hehe, demam nya gk tinggi kok mbak" ucap Nafisa sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Ya Allah, kamu panas banget loh sa.., tunggu sebentar, aku ambilin obat dulu di bu nyai" ucap mbak santi lalu keluar menuju dapur, karena saat ini, pasti ummi dira ada di dapur.

Beberapa menit kemudian, mbak santi datang dengan membawa beberapa macam obat penurun panas.

Mbak santi pun menyodorkan obat itu ke arah Nafisa, supaya Nafisa bisa segera meminum obat tersebut.

Nafisa pun menurut, lalu meminum obat yang telah di berikan oleh mbak santi.

Setelah selesai meminum obat, Nafisa terdiam sebentar untuk mencerna obat yang tadi ia minum.

"Kok mbak bisa tau, Nafisa ada di sini? " tanya Nafisa, mbak santi pun tersenyum lalu duduk di dekat Nafisa.

"Mbak di kasih tau sama bu nyai, kalo kamu di sini, yaudah mbak langsung deh ke sini buat urus kamu" jawab mbak santi, Nafisa hanya mengangguk lalu tersenyum ke arah mbak santi.

"Kalo gitu, zia pamit dulu ya" pamit yezia kepada dua perempuan yang berbeda usia tersebut.

"Iya mbak" jawab Nafisa, mbak Sinta hanya mengangguk dengan raut wajah yang keheranan.

"Assalamu'alaikum" salam yezia lalu keluar dari kamar tamu tersebut, "waalaikumsalam" jawab Nafisa adanya juga mbak santi secara bersamaan.

Saat kepergian yezia, mbak santi memilih untuk mengobrol dengan Nafisa.

"Dia siapa sa? " tanya mbak santi, "maksud mbak santi itu mbak zia ya" tebak Nafisa, mbak santi hanya mengangguk.

"Fisa juga gk tau mbak, tadi mbak zia yang bantu Nafisa ke sini, dia orangnya baik.... Banget" jawab Nafisa yang mendapatkan anggukkan kepala dari mbak santi.

_ _ _ _ _

Saat ini, yezia sedang berjalan ke arah kamar gus aryan, ah, larat, maksudnya kamarnya dan juga gus aryan, wong juga yezia tidur di sana kok.

JALAN TAKDIR [END]Where stories live. Discover now