Bab Bonus 1.

1.7K 106 16
                                    

- Huo Buyi, "Kriminal Yang Diasingkan" di Xibei -

Langit malam bertabur bintang-bintang bagaikan rajutan, padang rumput begitu luas sejauh mata memandang, asalkan menahan nafas memandang ke atas langit, saat ini mirip seperti ketika masa kecil, para orang tua di desa menyenandung puisi zaman kuno, begitu damai dan tenang, sama sekali tidak bisa membayangkan disini baru saja terjadi pertempuran yang ganas, sebuah peperangan besar berdarah sejak bermulainya sinar matahari pagi sampai bulan menggantung setengah di tengah langit.

Lao Yu menata pikirannya, terdengar suara samar-samar ai ai ai di samping telinga juga suara ringkikan kuda, sepanjang mata memandang mayat-mayat berserakan tiada berkesudahan, bendera yang patah disertai dengan sedikit asap yang membumbung akibat mayat cacat yang terbakar. Prajurit yang diam dan kecapaian berjalan bolak balik diantaranya secara sistematis, beberapa untuk mencari badan temannya, beberapa untuk mencegah diantaranya ada musuh yang pura-pura meninggal.

Di udara penuh dengan bau darah pekat dan bau busuk mayat manusia dan hewan yang terbakar, tetapi angin malam perlahan-lahan berhembus melewati padang rumput, terus menerus mencairkan hawa jahat yang pekat yang dibawa dari peperangan besar ini.

Lao Yu tahu, berapa pun orang yang meninggal, berapa pun air mata yang ditinggalkan, matahari tidak akan berhenti terbit dan terbenam, angin malam tidak akan berhenti bertiup, keesokan harinya akan tetap datang dan pergi seperti biasa, seperti berita tentang kematian abang terakhirnya, ibunya menangis sampai matanya buta, keesokan harinya adalah hari yang cerah untuk menikah dan membangun rumah.

Lao Yu menegakkan bahunya, memikul dua ember air panas terus berjalan ke depan, di belakangnya masih mengikuti dua pesuruh yang sama-sama memikul dua ember besar air panas, mereka bertiga menuju ke tenda paling besar di tengah markas militer yang puncaknya berwarna emas, di dalam tenda ini terdapat para jenderal dengan baju zirah warna warni baik yang duduk ataupun berdiri, baik yang melamun maupun tertawa keras, menunjuk-nunjuk ke sebuah wadah pasir yang sangat besar di atas lantai, di samping mereka juga ada cendekiawan lokal baik tua maupun muda, tidak tahu mereka sedang mengoceh tentang apa, mereka sedang mengelilingi seorang jenderal muda tampan yang tinggi besar dan berkulit putih bersih.

Salah satu wakil jenderal yang terlihat sopan menoleh melihat Lao Yu, tertawa berkata: "Akhirnya Lao Yu datang! Kita cepat mandi dan bersih-bersih dahulu, bau ini sungguh tidak tertahankan!"

Zhang Shan tertawa sumringah: "Nona kecil Li kita ini sungguh sangat memperhatikan detil..."

Li Si mengamuk: "Waktu itu hewan mana yang menaburkan tiga botol bedak wangi ke badannya! Lain kali kalau mencuri baju baruku lagi saya akan menghajarmu!"

Semua jenderal tertawa keras.

Lao Yu dan dua pesuruh menuangkan air panas ke beberapa ember di sudut tenda emas tersebut, bercampur dengan air dingin. Lao Yu secara personal melayani Huo Buyi bersih-bersih, sisa pesuruh melayani para jenderal lainnya bersih-bersih dari bercak darah di sekujur badan mereka.

Membuka baju zirahnya, melepaskan sanggul rambut yang penuh dengan gumpalan darah beku, Lao Yu melihat air hangat yang perlahan-lahan menjadi keruh, kemudian memandang pemuda tampan di sampingnya yang penuh dengan luka di sela ibu jari dan telunjuknya, berkata dengan suara rendah: "Kalau sampai tuan adipati mengetahuinya, pasti akan merasa sakit hatinya melihat Daren begitu tidak menjaga diri."

Huo Buyi berkata: "Di tengah pertempuran, pedang dan tombak tidak bermata, paman Cui pasti mengerti."

Lao Yu menghela nafas sekali, tidak berkata apa-apa lagi. Di dalam hatinya, memang tidak meragukan pribadi yang begitu terhormat dan berharga, cocok berada di dalam kereta wangi dengan wanita cantik di ibukota yang makmur, seharusnya menjadi tuan muda terhormat dan anggun yang berprestasi dan kaya raya, mengapa bisa sampai berkutat dengan mata pedang dan berdarah-darah di kota perbatasan militer yang begitu dingin dan terpencil ?

Love Like The GalaxyWhere stories live. Discover now