Bab 108.

1.7K 134 28
                                    

- Penyelesaian Kasus Qu Lingjun. Bagian Kesatu -

Hari ini Shaoshang tidak pulang ke rumah lagi, mengutus Sangguo pulang ke kediaman Cheng untuk melaporkan kalau dirinya yang ingin menginap di istana Zhang Qiu, meminta orang rumah tidak perlu kuatir, toh semua perlengkapan tidur lengkap tersedia, masih ada ibu tua Zhai yang suka bercerita menemaninya. Di malam hari sambil memegang lilin di meja belajar, dia menulis satu persatu keragu-raguannya di atas sebuah papan kertas yang bersih dan mulus. Esok hari pagi-pagi sekali, Shaoshang baru saja selesai sarapan, kasim bawahan putra mahkota datang mencari dia, mengundang dia untuk pergi ke istana timur.

Berjalan sampai di istana timur, terlihat putra mahkota dan Ling Buyi sedang berbicara dengan suara rendah di tengah pekarangan, Liang Qiuqi menyuruh pelayan wanita membawa Shaoshang ke aula samping, sekaligus berkata dengan suara kecil: "Tuan muda berkata, pengurus vila Zigui sudah datang, seharusnya tuan putri hendak bertemu dengannya. Kamu hendak bertanya, bertanya saja, sebentar lagi tuan muda akan membawa tuan putri keluar istana untuk menyelidiki kasus."

Shaoshang menganggukkan kepalanya, mengikuti pelayan istana berjalan masuk ke aula samping, terlihat permaisuri putra mahkota sedang berhadapan menangis mengadu kepada seorang pejabat berbaju brokat berumur tiga puluh tahunan.

"... Qu Lingjun si jalang hina memang patut mati, sendiri mencari mati juga hendak melibatkan Yang mulia putra mahkota, sekarang diluar rumor gempar bergulir, saya sampai tidak punya muka untuk keluar bertemu dengan orang! Dipotong sampai puluhan ribu bagian pun tidak akan bisa meredakan kebencian di dalam hatiku!"

Shaoshang sudah tidak ingin mendengarnya, satu kaki melangkah masuk, berseru keras: "Dua hari tidak bertemu, apakah kabar permaisuri putra mahkota baik-baik saja?"

Permaisuri putra mahkota sekarang sudah sedikit takut kepada Shaoshang, mendengar suaranya mau tidak mau badannya jadi mengkerut sedikit. Si pria baju brokat tersebut malahan dengan sombong berteriak: "Kamu ini orang tidak tahu aturan dari mana, bertemu permaisuri putra mahkota juga tidak kowtow memberi hormat?!"

Shaoshang memberi hormat kepada permaisuri putra mahkota dengan asal, kemudian memandang pria tersebut dari atas sampai ke bawah: "Kamu adalah Sun Sheng, abang sepupu permaisuri putra mahkota, pengurus vila Zigui?"

Sun Sheng memandang Shaoshang dengan buram, berkata dengan bangga: "Benar sekali! Nona terlahir lumayan cantik ya..."

"Abang sepupu!" Permaisuri putra mahkota berkata dengan panik, "Jangan kurang hormat!" Abang sepupunya belum pernah merasakan lidah tajam Cheng Shaoshang.

"Apanya yang kurang hormat? Permaisuri putra mahkota setiap kali terlalu baik hati dan sungkan, makanya keluarga Sun kita jadi begitu ditekan! Kita keluarga dari seorang permaisuri putra mahkota, sampai sekarang selain dua jabatan kosong tidak memperoleh apapun, benar-benar membuat kita kehilangan muka!" Sun Sheng berkata dengan marah.

Shaoshang terkekeh ringan: "Untung tidak memberikan jabatan pejabat apa ke keluarga Sun kalian, hanya sebuah vila saja tidak bisa dikelola dengan baik, kalau benar memberikan jabatan pejabat, bisa-bisa membuat kekacauan besar, mencelakai penduduk lokal, melibatkan reputasi putra mahkota!"

"Dasar jalang kecil apa yang kamu katakan!" Wajah Sun Sheng langsung berubah.

"Saya berkata bencana sudah di depan mata hidup atau mati pun belum tahu nasibnya!"

Permaisuri putra mahkota buru-buru berkata: "Vila Jigui memang dikelola oleh abang sepupu, tetapi begitu banyak pelayan wanita di luar dan di dalam, kalau terjadi kelalaian sesekali itu pasti ada. Kelopak bunga osmanthus itu setiap harinya berguguran begitu banyak di tanah, bisa jadi para bawahan itu mencuri beberapa helai, itu sulit sekali untuk dicegah."

Love Like The GalaxyWhere stories live. Discover now