Bab 170.

1.4K 109 22
                                    

- Ada Kekesalan, Yang Sebenarnya Sudah Tertahan Lama -

Ini adalah ketiga kalinya dia pergi jauh dari rumah seumur hidupnya, dua yang terdahulu... aih, tidak perlu diungkit lagi.

Tadinya Nyonya Xiao berharap dia bisa menunggu sampai pemberontakan di setiap wilayah berhasil dipadamkan baru berangkat, tetapi melihat masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya dalam semalam, terakhir Nyonya Xiao jadi mengizinkan, yang menjadi alasannya juga karena tempat yang hendak Shaoshang tuju adalah Yuzhou. Berkat keberuntungan paman Liang Zhoumu, tempat itu adalah satu diantara tempat yang sedikit di bawah langit ini yang bisa melaksanakan titah pengukuran tanah dengan lancar, area di dalam wilayahnya ombaknya tenang, bahkan kasus hukum perceraian suami istri pun masih terus dilaksanakan.

Ketika melewati Yingchuan, Shaoshang sekalian menjenguk Qu Lingjun yang sedang menunggu melahirkan di rumah, masih membawa pulang dua boneka kain harimau kecil yang dijahit secara personal oleh ibu hamil tersebut. Nyonya Qu benar-benar adalah contoh wanita bangsawan yang bijak, cantik luar maupun dalam, boneka harimau yang dia jahit itu kepalanya bulat, gemuk menggemaskan, Shaoshang sangat menyukainya, di sepanjang perjalanan kemudian Cheng Shaogong memandangnya dengan hina — tidak salah lagi, kali ini memang hanya dia yang bisa menemani Shaoshang melakukan perjalanan.

Yuzhou terletak di bagian selatan daratan tengah, kalau memandang ke arahnya, medannya seperti kepompong ulat yang berdiri tegak. Di bagian atas kepala masing-masing di kiri dan kanan adalah Sili dan Yanzhou, di bagian kaki adalah Jingzhou dan Yangzhou, yang tanahnya luas tapi penduduknya jarang sedang menunggu menjadi makmur, ada beberapa propinsi dan prefektur di bagian barat yang terjadi pemberontakan sporadis, Jenderal besar Han seperti bibi tukang sapu yang sabar, memimpin pasukan untuk membersihkan satu per satu, di bagian timur adalah Xuzhou, salah satu dari empat wilayah bagian yang paling memberontak.

Demi mencegah pasukan pemberontak atau pengungsi menyelinap masuk ke dalam wilayah Yuzhou, Liang Wuji tidak sempat mengurus istrinya yang sebentar lagi akan melahirkan, terus bolak balik berlari diantara kedua tempat, begitu sibuk tidak kepalang.

Sedangkan kampung halaman Ibu suri Xuan berada di prefektur Yiyang yang terletak di bagian paling selatan Yuzhou, konvoi kereta Shaoshang asalkan terus berjalan di jalan utama yang berada di tengah-tengah wilayah, tidak mendekati sisi bagian timur maupun barat Yuzhou, maka tidak akan menemui bahaya apapun. Di tengah angin sejuk di musim gugur, sepanjang perjalanan terasa santai dan bebas, Shaoshang bahkan berpikir, tunggu sampai sudah menyelesaikan keinginan terakhir Ibu suri Xuan, bisa terus berjalan ke bagian selatan bawah, pergi menjenguk Nyonya Wang Ling yang berada di Jiangxia di Jingzhou, dengar-dengar si kakak kecil ini sekarang cukup terkenal sebagai wanita bijak, semua orang memujinya baik hati dan lemah lembut, dia adalah istri yang paling sedikit memukul suaminya diantara ipar-ipar lainnya... hah?

"Bukankah kamu dan Nyonya muda Wang itu adalah musuh bebuyutan?" Cheng Shaogong tidak bisa mengerti 'pertemanan' seperti itu.

Shaoshang berkata: "Saya dan Kakak Xu'e malahan pernah berkelahi, bukankah dia malahan jadi kakak iparku? Kita para wanita ini  sangat berlapang dada, kalaupun ada perselisihan paling juga berlalu bersama angin semilir, tidak akan menimbulkan angin badai. Tidak seperti kalian para lelaki, ada sedikit yang tidak baik saja langsung mengerahkan pasukan membuat kekacauan, membuat angin ribut dan hujan darah, berperang sampai terus menerus!"

Shaogong ingin sekali menceritakan tentang para ratu dan permaisuri yang mengacaukan angin dan hujan di masa Negara Musim Semi dan Musim Gugur, bibirnya bergerak beberapa kali, terakhir tetap saja kembali mengkerut ke dalam kereta kudanya. Adik perempuannya dari dulu sudah sangatlah teguh hatinya, tetapi setelah menjadi pengurus istana selama lima tahun malahan semakin yakin diri, sendiri sama sekali tidak bisa menekannya. Bukan hanya itu, adik perempuannya malahan mulai mempertanyakan kualifikasi dirinya sebagai abang yang lebih besar!

Love Like The GalaxyWhere stories live. Discover now