Bab 87.

1.8K 164 13
                                    

- Bertemu Memberi Hormat Kepada 'Mertua' Daren. Bagian Kesatu -

Ling Buyi melihat semangat tunangannya turun, jadi setelah mengirimnya pulang ke rumah dia kembali ke kediamannya sendiri, sebelum pergi masih berkata kepada gadis yang kelihatan lesu dan tidak bersemangat ini, dengan lembut menyuruhnya beristirahat sehari lagi, nanti dia bisa pergi ke istana meminta ijin. Siapa sangka begitu dia meninggalkan tempat, Shaoshang langsung dengan kecepatan seperti kelinci menerjang ke aula Jiu Zhui. Ternyata dia hanya depresi menghadapi ibu dan putra yang terluka, terhadap ayah dan ibunya sendiri dia sangat bersemangat tinggi untuk pergi bergosip.

"Ling, ah bukan, nyonya Huo... itu apa, sakit...?" Ayah Cheng yang terus merawat diri dari kebakaran sinar matahari di rumah selama dua hari ini, mendengar ceritanya bola mata yang sudah putih jadi menjadi semakin putih lagi, "Hal ini seharusnya tidak banyak yang mengetahuinya ya?"

Nyonya Xiao menganggukkan kepalanya: "En, paling tidak saya tidak pernah mendengarnya. Benar juga, ini kan bukan hal yang baik. Zisheng seorang yang sifatnya begitu angkuh, memangnya bisa menyebarkan keluar kalau ibunya tidak waras... tetapi, sekarang paling tidak saya sudah mengerti."

"Apa yang ibu mengerti?" Shaoshang bertanya. Direktur Xiao sering mempunyai ide hebat yang tidak umum, membuat dia selalu merasa kagum.

"Satu keluarga Huo setia sampai mati, waktu itu baginda raja juga bukannya ikut campur penuh masalah perceraian nyonya Huo sampai selesai."

Ayah dan anak kepala suku afrika sama-sama bersikap mendengarkan dengan hormat, nyonya Xiao lanjut berkata: "Waktu itu ketika mendengar cerita dua keluarga Huo dan Ling saya sudah merasa aneh. Mau sehebat apapun permaisuri pangeran tua Ruyang, tetap saja pemimpin dan subjeknya ada bedanya, dia mau bertingkah seperti apapun, kalau baginda raja mengamuk seperti halilintar, juga tidak akan berani menahannya — tetapi baginda raja masih membiarkan nyonya Huo dan Ling Yi bercerai."

"Sekarang saya sudah mengerti. Baginda raja adalah seorang yang memandang hubungan, bisa jadi tidak menyukai tindakan Ling Yi dan nyonya Chunyu, juga merasa melon yang dipotong paksa tidak manis, kalaupun bangsawan Ling dipaksa dengan kekuatan meninggalkan nyonya Chunyu untuk menerima nyonya Huo kembali, memangnya ada artinya? Satu hal lagi, kalau nyonya Huo masih nyonya adipati Ling, maka semua kompensasi satu klan untuk para janda dan pengawal yang gugur mau tidak mau akan dibagi ke marga Ling tersebut. Karena itu baginda raja jadi berpikir, lebih baik biarkan nyonya Huo bercerai, kemudian menikah lagi dengan seorang suami yang jujur dan sungguh-sungguh mempunyai hati yang tulus — misalkan adipati Cui. Tidak hanya nyonya Huo nanti ada sandaran, Zisheng juga mempunyai seorang ayah tiri yang memperhatikannya dengan tulus, siapa sangka..."

"Siapa sangka, setelah nyonya Huo bercerai tidak berapa lama kemudian menjadi gila?" Shaoshang menggerutu. Menggigit bibirnya, kali ini baginda raja sudah salah perhitungan.

Nyonya Xiao menghela nafas berkata: "Benar-benar. Siapa sangka perasaan nyonya Huo begitu mendalam kepada adipati Huo, malahan sekarang jadi gila. Aih, tidak bisa menyalahkan baginda raja juga, bercerai juga bukan masalah besar, menikah lagi juga beres, apanya yang tidak bisa dilewati, mana disangka malahan jadi tidak waras."

Mulut ayah Cheng bergoyang-goyang, ingin sekali memberikan sedikit pengertian tentang 'bercerai sama sekali bukan masalah kecil', terakhir jadi menahan diri, hanya bisa terus menerus menghela nafas berkata 'kasihan kasihan' kepada situasi menyedihkan adik dari penjabat yang setia.

"Niao Niao, kamu ingat, sekarang masalah ini sudah diketahui ya sudah, yang tidak diketahui berarti baginda raja juga tidak ingin orang lain mengetahuinya. Kamu jangan sembarangan bicara diluar, jangan sampai membuat baginda raja dan permaisuri raja serta Zisheng menjadi tidak senang." Terakhir nyonya Xiao memberi perintah dengan sungguh-sungguh.

Love Like The GalaxyWhere stories live. Discover now