Bab 90.

2.5K 177 30
                                    

- Perang Kedua Perihal Pertunangan. Bagian Kedua -

Ini adalah sebuah pertarungan besar yang tidak seimbang kekuatannya, tidak terlihat asap pistol, tetapi setiap langkahnya mengandung aura pembunuh.

Setelah selesai bertengkar dengan Ling Buyi, hati Shaoshang sangat kacau, sesaat berpikir bagaimana melepaskan diri dari para penguntitnya, sesaat isi perutnya melunak, teringat maksud Ling Buyi itu sebenarnya baik, sendiri seharusnya tidak boleh begitu lihai tanggapannya, seharusnya menghadapinya dengan cara lebih lembut.

Siapa sangka belum juga sampai waktu pulang kerja, kasim di samping baginda raja sudah datang memberikan titah, menyuruh Shaoshang mulai hari ini tinggal di istana Zhang Qiu, tidak perlu pulang ke rumah lagi, kesatu supaya menambah porsi belajar etiket dan ritual, kedua biar bisa membantu pesta perjamuan ribuan tahun permaisuri raja.

Pada intinya, siang dan malam menemani permaisuri raja yang bijak dan bermartabat, bisa membuat Shaoshang langsung melihat dan merasakannya, dekat dengan merah akan menjadi merah — jelas sekali baginda raja tidak mempertimbangkan masih ada kalimat dekat hitam akan menjadi hitam.

Shaoshang langsung menjadi lemas, bagaikan disambar geledek di siang bolong, juga seperti disiram di kepala air sayur asin yang sudah basi, seluruh badan menjadi kaku dan kebingungan sampai beberapa saat baru tersadar kembali. Kaki depan baru saja bertengkar, kaki belakang jadi disuruh tinggal di istana, apakah masih kurang jelas persoalannya?!

Dalam hatinya mengutuk hebat sepuluh ribu kali si bajingan yang delapan belas keturunannya tidak berjasa, nona tua ini, yang pertama tidak menghilangkan aset kekayaanmu, yang kedua tidak merusak masa depanmu, yang ketiga tidak membuat kepalamu botak seperti padang Hulun Buir, selera unikmu termasuk gaya postmoderen behaviorisme yang menurunkan derajat pernikahan secara formal dan terhormat menjadi penghalang jalan juga penculikan, pokoknya dendam nona tua ini bagaikan dalamnya lautan tidak akan berkesudahan!

"Daren pejabat istana, qie menerima titah baginda raja, juga mengerti maksud baik baginda raja, tetapi..." Shaoshang mencoba berjuang sampai tetes darah terakhir, "Boleh tidak hari ini saya pulang ke rumah dulu untuk membereskan barang yang hendak dibawa? Besok pagi-pagi saya akan langsung masuk ke istana, sedikitpun tidak akan menundanya." Dia ingin pulang ke rumah memohon petunjuk dari ayah Cheng dan direktur Xiao bagaimana menghajar si bedebah marga Ling itu!

Siapa sangka si kasim tersebut berkata dengan wajah penuh tawa, "Nona Cheng tidak perlu panik, Ling Daren sudah mempersiapkan semuanya. Sebentar lagi orang-orangnya akan membawa kemari semua barang kepunyaan nona. Kalau Ling Daren mengurus sesuatu nona tidak perlu kuatir, sejak umur empat belas tahun dia sudah melayani Yang mulia, semuanya sangat layak, sedikitpun tidak ada cacat cela."

Shaoshang merasa kepalanya pusing, tiba-tiba seperti berhalusinasi.

Ternyata memang benar, belum juga jam makan malam berlalu, terlihat Liang Qiufei membawa segerombolan kasim dan pelayan wanita yang memikul barang berat, satu persatu memindahkan semua barang keperluan sehari-hari Shaoshang ke kamar baru yang ditunjuk oleh permaisuri, sedangkan Shaoshang hanya bisa melihat orang-orang yang menyusun barang dengan sibuk mondar mandir di depannya.

Satu set lemari kayu empat laci berpernis setinggi manusia disusun satu persatu dengan baik; delapan tempat lilin perunggu istana yang tinggi besar diletakkan di empat sudut ruangan — dibagi menjadi empat tempat berbentuk burung walet terbang, dua tempat berbentuk pelayan wanita, dua tempat berbentuk dahan pohon, enam tempat yang pertama bisa mencegah asap lilin masuk ke dalam kamar;

Love Like The GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang