Bab 164.

1.3K 121 48
                                    

- Skandal Terakhir Dalam Hidupku. Bagian Kedelapan -

Shaoshang tidak tahu bagaimana caranya dia keluar dari ruangan istana tersebut, pertama-tama memberi hormat dengan sangat formal dahulu kepada para nyonya, kemudian dengan langkah stabil berjalan menyusuri koridor, Huo Buyi masih berpikir hendak mengejarnya, tetapi ditahan oleh Putri Kedua, "... kamu biarkan dia dahulu."

Semua nyonya sangat sungkan, di wajah mereka tersenyum menggoda dengan maksud baik, setiap orang menyingkir membuka jalan untuk Shaoshang. Mereka semua berpikir, mungkin saja kelak mereka harus menghadiri pesta perjamuan di kediaman Huo, jangan belum apa-apa sudah memprovokasi pengantin baru.

Shaoshang berjalan keluar dari Istana Zhangqiu dengan kaku, ketika sudah tidak ada yang melihat lagi langsung mengangkat roknya dan menerjang berlari dengan sekuat tenaga, seolah-olah di belakangnya ada setan sedang mengejarnya — sebenarnya dia sudah lama sekali tidak pernah berlari seperti ini, di Istana Yong'an dia adalah satu-satunya pengurus utama, membawahi begitu banyak orang, mengatur pembagian pekerjaan, begitu keluar dari Istana Yong'an, dia lebih tidak bersedia lagi menjadi bahan gunjingan orang.

Juga tidak tahu sudah berlari berapa lama, dia jatuh tengkurap di atas gunung batu di pinggir danau bernafas terengah-engah, teringat dulu dia masih bisa melawan beberapa jurus dengan Huo Buyi, sekarang ternyata hanya bermodal cakaran kuku saja, bahkan Luo Jitong juga bisa menahan dirinya, ternyata kalau sudah lama tidak berlatih bisa membuat stamina badan menurun.

Setelah berpikir asal setumpuk yang ada yang tidak ada, dalam hati Shaoshang menjadi bingung juga marah, memandang permukaan air membereskan rambut dan pakaiannya, berpikir toh sekarang segala sesuatu begitu kacau berantakan tidak tahu bagaimana membereskannya, jadi mengikuti pinggir danau berjalan tanpa tujuan, terus sampai ada pengawal yang sedang berpatroli memberi hormat kepadanya, dia baru terkejut menyadari kalau ternyata dia sudah tiba di tempat pasukan pengawal pintu istana barat.

Apakah ini berarti di alam bawah sadarnya ingin pulang ke rumah? Tetapi pulang ke rumah itu tidak aman aah, kalau di Istana Yong'an paling tidak Huo Buyi tidak akan sembarangan membuat kekacauan, kalau di kediaman Cheng, di siang bolong juga pasti berani memanjat tembok dan bertengger di jendela!

Ketika hendak berbalik badan pulang kembali, dia menemukan tidak jauh dari luar pintu istana ada beberapa orang yang sangat familiar, tidak tahu pemikiran dari mana, dia langsung bersembunyi di belakang sebuah patung harimau dari tembaga.

Enam tahun tidak bertemu, Paman Liang masih sama bersikap elegan, masih sama pinggangnya tegak punggungnya tegap, pembawaannya anggun; terlihat satu tangannya memegang tangan istrinya Qu Lingjun, satu tangan menopang pinggangnya, dengan kokoh memapah dia naik ke kereta kuda; hanya dengan sebuah gerakan yang begitu sederhana namun begitu intim, sudah bisa mengalahkan begitu banyak pemuda bangsawan di ibukota.

Shaoshang selalu merasa aneh, paman sejati seperti Liang Wuji mengapa bisa menduda sampai begitu banyak tahun, apakah para wanita bangsawan sudah buta ya, atau selera kecantikannya agak spesial?

Di sisi sebelah situ, tidak tahu apa yang Liang Wuji katakan dengan suara rendah, Qu Lingjun tertawa sampai matanya melengkung bibirnya gemetar, mereka berdua saling memandang lewat jendela, penuh dengan rasa cinta sampai pandangan para pengawal sudah mulai tidak benar.

Shaoshang memicingkan matanya, dia kok merasa hari ini pakaian paman Liang terlalu bergaya muda ya, baju brokat berwarna biru muda begini seharusnya dipakai oleh pemuda seperti Yuan Shen yang posturnya tinggi langsing baru kelihatan bagus.

Hari ini semuanya tidak lancar, Shaoshang pulang kembali ke Istana Yong'an dengan muram, duduk di samping ranjang Ibu Suri Xuan menceritakan pertemuan hari ini, Ibu tua Zhai sambil merapikan kukunya, sambil menambah minyak dalam api: "Benar yang dilakukan Shaoshang, memang seharusnya mencakar dia dengan keras, berdarah tidak? Bagus bagus, ini benar! Bocah lelaki ini memang harus memakan penderitaan lebih banyak sedikit..."

Love Like The GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang