Bab 88.

1.9K 179 47
                                    

- Bertemu Memberi Hormat Kepada 'Mertua' Daren. Bagian Kedua -

Dari jaman dahulu urusan mertua dan menantu itu selalu rumit, apalagi mertua seperti nyonya Chunyu seorang istri kedua, tadinya Shaoshang masih ragu-ragu kelak bagaimana berhubungan dengannya, tetapi kemarin setelah bertemu dengan Huo Junhua jadi berubah pikiran. Dia bukan hanya tidak mau melayani nyonya Chunyu lagi, bahkan hendak melepaskan diri darinya —

Langkah pertama: buatlah nyonya Chunyu marah terlebih dahulu, semakin kasar semakin baik, kemudian nyonya Chunyu pasti akan mengadu kepada adipati Ling bahkan menyebarkan rumor di luar sana.

Langkah kedua: mengingat si algojo adalah seorang dengan rupa lemah lembut dan rapuh kasihan, jadi pergi menangis mengadu dimana-mana kalau nyonya Chunyu mempersulit diri sendiri dengan mengarang cerita buruk dimana-mana.

Langkah ketiga: harus menambah minyak ke dalam api, harus menambahkan skenario kalau ibu tiri mempunyai motif tersembunyi kepada putra terbesar istri formal, sehingga bisa membiarkan para penonton berimajinasi sendiri.

Hasil pertama: di bagian bawah walaupun Ling Buyi dalam hati tahu persis tetapi pasti akan memberi dukungan di belakang, di bagian atas baginda raja akan naik amarahnya, dendam baru bercampur dendam lama sekaligus meledak.

Hasil kedua: sekaligus memutuskan hubungan 'mertua dan menantu' di kemudian hari, semua orang jadi mengurus urusan masing-masing.

Perencana umum: Cheng Shaoshang.
Pelaksana utama: Cheng Shaoshang
Asisten Pelaksana: Direktur Xiao, Ling Buyi.
Pendukung Belakang Layar: Ling Buyi & Baginda raja & Permaisuri raja...
Penonton juga Penggemar: Ayah Cheng dan kelompok kerabat dan teman-teman, mengatur adegan sesuai dengan level keahlian masing-masing.

Selesai.

Tetapi rencana bukanlah matematika, tidak mungkin bisa seperti hanya memasukkan rumus dan bisa terlaksana sepenuhnya, belum juga menunggu Shaoshang berpikir bagaimana harus melakukan hal ini, sudah bertemu dahulu dengan baginda raja yang baru saja selesai sarapan di istana Zhang Qiu.

Pada saat ini permaisuri raja baru saja merapikan jubah dan ikat pinggang baginda raja, baginda raja melihat gadis kecil yang menundukkan kepala seperti seekor burung puyuh yang polos, langsung mengernyitkan alisnya berkata: "Zhen mengapa sudah tidak melihatmu beberapa hari ini, bukankah waktu itu permaisuri berkata libur satu hari setiap sepuluh hari bukan? Ini sudah libur berapa hari. Ng, zhen ingat kamu liburan berada di, di tiga hari sebelumnya."

Shaoshang menghela nafas. Baginda raja ini sebenarnya bagaimana sih, menegur dia sudah sampai menjadi kebiasaan, kebetulan bertemu bisa menegurnya sekali, kalau tidak kebetulan pun bisa mengitari jalan datang menegur dia sekali, memangnya dia begitu tidak bisa diandalkan?

"Menjawab baginda raja, perkataan baginda raja benar sekali, baru tiga hari yang lalu qie beristirahat banyak di rumah."

"Kemudian." Mendengar empat kata 'tiga hari yang lalu', baginda raja berusaha tidak mengangkat ujung bibirnya.

Shaoshang berkata: "Tiga hari yang lalu, bukankah di rumah qie mengadakan perjamuan pertunangan dengan Ling Daren, ayah keluargaku mengundang banyak kerabat dan teman dekat." Dasar kamu tua bangka, bukankah beberapa hari lalu kamu masih menghadiahkan begitu banyak anggur memangnya kamu sudah lupa ya!

"Mengapa perjamuan pertunangan dan hari libur tidak dijadikan satu?" Baginda raja menaikkan nadanya, sengaja mengernyitkan alisnya dalam-dalam, sampai membuat permaisuri raja mencubit pinggangnya dengan bertenaga.

Love Like The GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang