Bab 134.

722 87 11
                                    

- Berjalan Terus Berjalan*-

Walaupun sekarang Shaoshang sudah bisa bebas keluar masuk rumahnya, tetapi membuka pintu rumah di tengah malam tetap saja membuat ayah Cheng dan nyonya Xiao terkejut. Kedua suami istri ini dengan terburu-buru memakai jubahnya dan berlari keluar, tetapi mereka semakin terkejut melihat putri mereka sudah memakai pakaian lengkap hendak berpergian.

Jubah hitam gelap kontras dengan sulaman lukisan burung dan bunga berwarna perak diatasnya, pinggangnya yang langsing diikat kencang, di pergelangan tangannya melingkar pelindung tangan, di kakinya memakai sepasang sepatu bot lurus yang mengkilap, rambutnya yang tebal disisir menjadi sanggul tinggi yang licin, selain beberapa jepitan perak yang tersembunyi di dalam gulungan rambut, di badannya sudah tidak ada perhiasan lain lagi. Anak perempuan ini terlihat dingin dan tenang, samar-samar muncul aura membeku.

Nyonya Xiao yang melihatnya semakin lama semakin takut, putrinya bahkan ketika melakukan perjalanan jauh juga tidak pernah berpenampilan berat seperti itu.

"Kamu hendak kemana?! Tiga hari lagi sudah akan menikah kamu masih hendak membuat keributan apa, di tengah malam begini... di luar masih diberlakukan jam malam!" Cheng Shi melihat putrinya membawa delapan pengawal yang diberikan oleh Permaisuri Raja untuknya berjalan menuju pintu utama, begitu paniknya sampai berteriak keras.

Shaoshang menoleh, tersenyum berkata: "Sudah mengejutkan ayah dan ibu, tidak ada hal yang terlalu penting, saya ada urusan hendak keluar sebentar, ayah dan ibu lanjut tidur saja..."

Ayah Cheng begitu paniknya sampai urat nadi di dahinya menonjol keluar, sambil memasukkan lengannya yang berada di luar ke dalam lengan jubah bajunya, sambil berteriak keras: "Kamu berbuat heboh begini bagaimana menyuruh kami tidur sih! Kamu ini hendak menakut-nakuti siapa supaya hati menjadi gembira..."

"Apakah terjadi masalah dengan Ling Buyi?" Tiba-tiba nyonya Xiao berkata.

Shaoshang tiba-tiba memandang balik, ujung bibirnya tersenyum memuji, tidak menunggu balasannya, dari depan berlari dengan panik seorang pengawal keluarga Cheng, dia berlutut di depan Shaoshang: "Lapor tuan putri, hamba pergi ke kota pergi melihat ke kediaman Adipati Chengyang, setelah mengetuk sampai setengah hari barulah pintu dibuka oleh seorang pelayan tua, katanya seluruh keluarga Adipati Ling kemarin sudah pergi ke vila di luar kota, dengar-dengar hendak merayakan ulang tahun ke lima puluh."

Shaoshang memicingkan matanya: "Ternyata begitu."

"... benar terjadi masalah dengan Ling Buyi?"

Nyonya Xiao terhuyung sejenak, Cheng Shi buru-buru memapah istrinya, kedua suami istri ini saling memandang, mereka berdua langsung teringat pesta perayaaan Festival Lentera Yuanxiao di istana dua bulan yang lalu.

Waktu itu tepat pada tengah hari, Shaoshang dan Ling Buyi berdiri terpisah masing-masing di sisi Baginda dan Permaisuri Raja, di bawah cahaya matahari, yang pertama berdiri di bawah atap, yang terakhir berjalan ke atas tangga istana. Walaupun anak gadis ini berada di bawah bayangan yang terpencil, tetapi badannya memancarkan aura penuh vitalitas kehidupan; sedangkan pemuda tersebut walaupun berada dibawah cahaya matahari, sangat menonjol dibanding sekelilingnya, boleh dibilang bagaikan bunga segar yang begitu terang dan indah, api yang menyala-nyala dibawah minyak yang meletup-letup, tetapi samar-samar terpancar aura dingin dan tertutup oleh bayangan.

Nyonya Xiao tiba-tiba tanpa sebab merasa ada sesuatu yang salah, ketika di rumah jadi bertanya kepada suaminya: "Apakah sungguh-sungguh saya jarang salah melihat orang?"

Cheng Shi hendak menyenangkan istrinya: "Bahkan terhadap si perampok Chen pada waktu itu, kamu juga hanya di awal merasa bingung, tidak lama kemudian sudah merasa ada yang tidak beres, barulah kita bisa tepat waktu melarikan diri keluar. Niao Niao juga sama, di awal kamu juga bias kepadanya, belakangan bukankah kamu merasa dia semakin hari sudah semakin baik bukan?"

Love Like The GalaxyWhere stories live. Discover now