26. Masa Lalu

39 4 2
                                    

"Shanks selalu bilang....
Kalau jalan menuju tujuan kita terlalu mudah....
Berarti kita salah jalan" — Monkey D. Luffy from anime One Piece
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

26. Masa Lalu Neara

Vendry dan Rezza masih berkutat pada dokumen dan segala informasi terkait kasus pembunuhan di SMA Hardhikusuma. Kasus yang awalnya hanya sebagai kasus korupsi berubah menjadi pembunuhan berencana.

Artinya kasus ini menuju tahap yang lebih besar.

Buntu.

Satu kata yang pasti. Mereka perlu lebih banyak informasi mengenai Mafia Hybrid's.

Mengapa mereka melakukan tindakan ekstrim seperti itu? Bukan maksudnya mereka tidak pernah melakukannya.

Masalahnya—

Ketua divisi, pemimpin komandan pasukan khusus anti terorisme yang dibentuk beberapa tahun silam oleh Badan Intelijen Negara Indonesia—masuk ke dalam ruangan.

Semua orang yang duduk melingkar di meja oval saling berhadapan—berdiri serentak. Tangan mereka terangkat dengan posisi hormat.

Mereka kembali duduk dengan rapi. Pemimpin bernama Irjen pol Saud Al Zahri—berdiri di depan menghadap mereka. Layar besar monitor dinyalakan. Menampilkan beberapa file khusus dokumen rahasia.

"Baiklah. Kita langsung saja. Waktu kita terbatas saat ini karena kita harus segera bergerak." ucapnya tenang. Pembawaannya yang tegas dengan aura kewibawaan kental membuat sulit bernafas.

"Kami mendapat informasi baru beberapa waktu lalu. Kita mulai kembali pada kebakaran SMA Hardhikusuma." Layar monitor berubah menampilkan foto bagian dalam sekolah terutama area-area yang bisa saja memicu terjadinya kebakaran tersebut.

"Awalnya penyelidikan mengatakan jika ini adalah murni akibat kecelakaan hubungan arus pendek listrik, tapi ternyata ada alasan dibaliknya. Bu Jamilah yang menjadi kandidat tersangka kasus korupsi dana sekolah mengatakan jika seharusnya perbaikan listrik mendapatkan dana dari direktur yayasan sekolah, tapi dia mengorupsi dana itu. Karenanya renovasi tersebut tidak dilakukan." Sambungnya.

Rezza merasa aneh. Kenapa dia baru mengatakannya sekarang, alih-alih sejak awal maka itu sama saja hanya berbeda alasan. Jujur, kasus ini membuatnya lebih bingung dari pada memecahkan kasus perselingkuhan.

Tidak ingin menyela keterangan dengan pertanyaan lain, ia memiliki diam terlebih dahulu.

"Selanjutnya, ini tentang identitas korban. Berkasnya sedang ditangani oleh penyidik. Jadi saya ingin beberapa dari kalian menyelidiki sesuatu tentang siapapun itu. Keluarga, kenalan, atau seseorang yang beberapa hari ia temui sebelum kejadian." Ia melihat Vendry dan Rezza. "Kalian berdua,"

Mereka berdua terkesiap. "Untuk Vendry, selidiki SMA Alphard O'Hanan. Untuk korban assisten bu Jamilah, dia diduga sering berada di sana. Berkas korban akan diserahkan nanti karena ada yang perlu direvisi."

"Siap, akan saya laksanakan!" jawab Vendry.

"Rezza, selidiki keluarga korban. Dan seperti apa dia di lingkungan tempat tinggalnya. Kita baru tahu dia hanya berkerja untuk guru SMA Hardhikusuma. Kau harus menyelidiki ini lebih jauh." Rezza mengangguk singkat sebagai balasan.

LOS(V)ER: You Live SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang