"Jangan bertanya apa yang dilakukan oleh negara untukmu, tapi tanyalah apa yang bisa kamu lakukan untuk negara."
.
.
.
.
.
.
.
.
"Manusia tidak memiliki talenta yang sama, tapi kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan talenta kita."
.
.
.
.
.
.
.
"Perubahan adakah hukum alam: dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau masa kini, pasti akan kehilangan masa depan." — John F. Kennedy, presiden ke- 35 Amerika Serikat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
20. Perasaan
Sepatu kulit pantofel mengetuk lantai seirama dengan langkah kakinya memasuki benda kotak otomatis itu. Tangan itu terulur menekan tombol nomor lift lantai paling atas. Dahinya yang sedikit tertutupi oleh poni rambutnya ia sibak ke samping, tapi rambut itu kembali ke tempat semula. Rambut miliknya memang sengaja dipanjangkan dengan warna merah brown.
Dia keluar dari dalam lift begitu sampai. Ia menghentikan langkahnya saat melihat seseorang berdiri di lorong dengan satu dinding sebelah yang terbuat dari kaca—menampilkan pemandangan malam seluruh kota Jakarta.
Dia tersenyum penuh selidik. "Waah, Zen. Kau jadi kelihatan bersemangat setelah bertemu dengannya." ujarnya.
"Cih." Zen berdecih, mengalihkan pandangan pada kaca besar. "Ternyata Rivanno banyak berubah. Tapi, tenang aja. Itu nggak akan mengurungkan niat gue untuk bunuh dia. Abisnya gue udah janji." Zen ikut bersandar di dekatnya sambil bersendekap.
"Hahh..." Dia mendesah pasrah. "Kalau begitu, mau bagaimana lagi. Pada akhirnya kita akan tetap mati bukan? Terlepas dia keluar atau tidak." Dia menegakkan tubuhnya. "Tinggal menunggu waktu yang tepat aja."
YOU ARE READING
LOS(V)ER: You Live Sucks
ActionRivanno Zikri Reeyandra, ketua geng Avigator sekaligus pemegang kendali sekolah khusus laki-laki paling brutal di kota Jakarta. 𝑫𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊, 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒂𝒋𝒂𝒊𝒃𝒂𝒏, 𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒆𝒃𝒂𝒓𝒌�...