34. Menghilang

54 4 1
                                    

"Saya menginginkan generasi mendatang yang kejam, mendominasi, tak kenal takut, dan ganas. Itu harus bisa menahan rasa sakit. Itu harus bisa tidak menunjukkan tanda-tanda apapun kelemahan atau kelembutan. Predator yang bebas dan hebat sekali harus bersinar dari mata mereka." - Adolf Hitler
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" - Adolf Hitler

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

34. Menghilang

Sudah beberapa hari ini Vendry datang ke sekolah ini untuk memata-matai serangkaian aktivitas yang ada-sejak ia ditugaskan. Tujuan utamanya adalah mencari petunjuk tentang keberadaan sosok bernama Zen Nakahirama yang pernah datang ke tempat ini.

Bukan hal yang mungkin jika ada semacam transaksi ilegal antara para kelompok geng di sini dengan mafia. Bisa jadi para mafia memanfaatkan mereka.

Vendry pikir orang-orang yang menghuni sekolah tertutup ini adalah anak-anak remaja ingusan yang kurang kerjaan. Atau mungkin orang-orang pengangguran yang menghabiskan waktu dengan bosan. Nyatanya ada berbagai macam hal dan aktivitas yang dilakukan oleh mereka. Menurut pengamatannya, rata-rata dari mereka adalah seorang pekerja. Justru mereka terlihat seperti mahasiswa jika tempat ini adalah sekolah sungguhan.

Walaupun bangunan ini sudah tutup bertahun-tahun, tempat ini terlihat masih kokoh. Ia ingat dulu tempat ini pernah di rumorkan terjadi pembunuhan masal oleh siswanya sendiri dan terbakar secara misterius. Persis seperti yang terjadi dengan SMA Hardhikusuma. Namun, SMA Alphard O'Hanan lebih kompleks kasusnya. Jika memang seperti itu, seharusnya kejadian itu masih dibicarakan hingga sekarang, atau malah menjadi urban legend.

Entah siapa yang mengarang cerita itu.

Sayang, ia belum menemukan petunjuk apapun tentang Zen. Ternyata para penghuni sekolah ini tidak tahu apapun kecuali fakta bahwa dia adalah salah satu anggota eksekutif.

Informasi baru yang ia dapatkan tempo hari. Ada anak buah anggota eksekutif mafia Hybrid's yang tiba-tiba datang. Sosok tidak dikenal itu menemui pemimpin sekolah ini. Entah apa yang mereka bicarakan tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. Benar-benar mencurigakan.

Informasi lainnya yang baru ia dapatkan mengenai pemimpin mereka yang disebut Cobra itu tiba-tiba menghilang. Tanpa orang itu, apa yang akan terjadi dengan sekolah ini. Itulah yang ia pikirkan.

Ketika Vendry hendak masuk ke dalam kelas milik sosok bernama Cobra, seseorang menghadangnya.

"Ini bukan kelas lo, ngapain lo ke sini?" Ekspresi poker face terpatri di wajahnya.

Vendry tidak tahu pasti ia siapa. Yang sekilas ia dengar, cowok ini bernama Reggae.

Ia memasang wajah dingin. Membalas ucapannya dengan kalem, "sorry, kayaknya gue salah masuk kelas."

Ketika ia berbalik, Reggae mengatakan sesuatu yang membuatnya tersentak kaget. Lebih daripada terkejut. "Lo yang salah masuk ke tempat ini. Ngapain orang dari kepolisian datang ke sini, ha?"

LOS(V)ER: You Live SucksWhere stories live. Discover now