³⁸Hidup Olivier lebih rumit

32.1K 2.6K 19
                                    

HAPPY READING🌸
Jangan lupa Vote dan komen.
෴෴


Hari ini adalah hari yang sangat mengejutkan bagi Putri Amoure. Hari ini, Putri Amoure mengetahui banyak fakta. Fakta pertama, Pemulung yang ia temui saat dipasar, dan dialun alun kekaisaran Blean adalah suaminya sendiri, Duke Leysen.

Pria itu menceritakan banyak hal padanya. Dari masa kecil, dan tentang keluarganya.

Tepat tengah malam. Putri Amoure terbangun karena mendengar isakan memilukan seseorang. Putri Amoure melihat dengan mata kepalanya sendiri, suaminya menangis.

"Olivier? Ada apa?"

Duke Leysen mengangkat kepalanya. Ia berlari pelan lalu memeluk putri Amoure dengan erat.

"A-ada apa?" Tanya Putri Amoure dengan gugup. Kenapa pria tiran itu menangis? Ada apa? Kenapa dengannya?

"Apa aku salah Amoure? Apa aku salah?"

"Apa maksudmu? Katakan padaku apa yang membebani-mu." Duke Leysen tidak menjawab. Pria itu tetap menangis sembari mendekap gadis dipelukannya.

Putri Amoure hanya diam membiarkan Duke Leysen memeluknya hingga pria itu merasa tenang.

Matanya yang sembap dengan bulu bulu yang menghiasi wajahnya. "Amoure?" Entah mengapa rasanya jantung Putri Amoure berdetak lebih cepat saat melihat tatapan Duke Leysen yang amat,,, errrrrr!!!

"Y-ya?" Duke Leysen terlihat terdiam sejenak. Hingga akhirnya ia kembali bersuara. "Apa aku salah terlahir didunia dengan tubuh ini?"

"Apa aku bisa memilih orang tua yang aku inginkan?"

"Apa aku salah? Apa aku salah terlahir dirahim wanita lain?" Wanita lain? Apa maksudnya wanita lain?

"O-Olivier----"

"Aku terlahir sebagai Putra dari Tilly, atau---- ibuku?" Putri Amoure terdiam. Namun kenapa Duke Leysen seakan tidak menyukai ibunya sendiri? Hey! Ada apa ini?!

"N-namun bukankah ibumu adalah Duchess Laurent?" Tanya Putri Amoure. Duke Leysen terkekeh pelan. Ia mengelus surai Putri Amoure lembut.

"Sebelumnya maaf membuatmu terbangun." Duke Leysen terlihat menghela nafas sebelum bersuara. "Aku memang anak dari Duchess Laurent. Namun ibu biologisku adalah Tilly, wanita itu." Jalan hidupmu rupanya lebih rumit dari takdirku!

"Jika Nyonya Tilly ibumu, mengapa kau terlihat tidak menyukainya Olivier?"

"Kamu bertanya seperti itu? Baiklah akan aku jawab. Pertama, dia merebut kebahagiaan seorang wanita lain. Yang kedua, dengan teganya dia memberikan anaknya pada orang lain. Yang ketiga, dia tidak pernah menemui anaknya barang sedetikpun. Yang keempat, dia tidak pernah membantu anaknya disaat disiksa dan lain lainnya. Dan yang terakhir, dia seakan tidak pernah menganggap bahwa dirinya memiliki anak." Suaranya terdengar datar dan tegas. Tatapan matanya juga menyorot tajam.

"Olivier kau---"

"Hm, itulah aku. Bocah kecil, putra dari jalang simpanan seorang ayahnya. Bocah kecil yang diasuh oleh istri sah ayahnya. Menyedihkan bukan?"

Back to the Past?Where stories live. Discover now