²⁴Duchess Laurent

42.2K 3.4K 15
                                    

HAPPY READING🌸
Jangan lopa Vote dan komen.
°°°
Hay guyss, thankyou ya yang udah mau dan berkenan baca cerita ini. Thankyou so muchhhh!!💓💓

Tanpa kalian cerita ini gak ada apa apannya. Makasih juga untuk yang udah komen dan Vote.

Nggak nyangka banget dalam waktu 3 bulan lebih udah nembus 20k pembaca dan ribuan vote. Thankyou banyak banyak guysss. Makasih juga untuk yang selalu nungguin aku Upload cerita ini. Makasih yaa semuanyaa...

Huhhhh, dengan adanya vote dan komen kalian bikin bukafi ini semangat upload, heheh.

Baiklah anak anak karakter fiksiku, semangat yah menghibur para readers💓

*Bukafi : Bunda Karakter fiksi.
Wgwgw, lucu kali ya kalo dipanggil Mimom, arghhh!!

Call me mimom yahhh💓😭 mimomnya Back to the past.

෴෴



"Apa maksud anda Yang mulia?"

"Dalam beberapa hari kedepan aku ingin kau memata matai gadis itu." Muncul kerutan halus di dahi Duke Leysen. Pria itu tidak suka tugasnya kali ini.

"Yang mulia anda tau sendiri jika saya sudah menikah. Bagaimana perasaan istri saya nanti?" Kaisar timur mengangkat sebelah alisnya, dengan tenang ia berkata.

"Apa kau lupa apa yang pernah kau lakukan dulu?" Tanya kaisar dengan tatapan tenang khasnya. Duke Leysen terdiam sembari berfikir. Benar. Ia pernah melakukan apa yang diperintahkan kaisar seperti sekarang ini. Namun itu dulu.

Dan hal itu berdampak besar pada si Duke buruk rupa itu. Setelah menjalankan misinya, Duke Leysen selalu dihantui oleh ibunya, Duchess terdahulu.

Ia selalu mendengar suara bisikan bisikan khas seperti milik ibunya. Selama berminggu minggu ia dibuat tidak tenang karena bayangan wanita yang melahirkannya itu.

Ia selalu merasa tertekan akan hal itu. Misinya memang berhasil, namun dampaknya terlalu besar bagi Duke Leysen. Luka lamanya kembali terbuka saat mendengar suara Duchess terdahulu.

"Jika kau ingin melakukan tugas kali ini, maka aku Kaisar timur ini berjanji padamu. Akan membebaskanmu dari tanggung jawabmu selama 1 bulan full." Menarik, namun konsekuensinya sangat beresiko. Haruskah ia ambil?

"Dengan demikian, bukankah kau bisa terus berdekatan dengan istrimu itu?" Tanya kaisar masih dengan tenang.

Kaisar tau betul sosok seperti apa Pria didepannya. Leysen sangatlah menghormati wanita, entah siapapun itu. Namun jika ada wanita yang mengusiknya, Duke Tiran itu tidak akan pandang bulu lagi. Ia akan benar benar menghabisi siapapun itu orangnya.

"Ah, aku sampai lupa. Mengenai istrimu, bawalah Putri Kaisar itu keistana. Aku ingin melihat langsung Putri dari Kaisar Blean." Ucap Kaisar timur dengan tiba tiba. Duke Leysen masih diam.

"Aku juga belum memberikan hadiah pada pernikahan kalian bukan? Katakanlah nanti apa yang kalian inginkan dariku." Duke Leysen masih tidak berkutik.

Back to the Past?Where stories live. Discover now