²²Aku mencintainya!

45.6K 3.3K 16
                                    

HAPPY READING🌸
Jangan lupa Vote dan komen
෴෴


"Wanita sialan!" Disebuah kamar mewah terlihat seorang gadis cantik dengan gaun malamnya yang indah. Pikirannya kembali melayang pada saat dimana ia berada di Duchy.

Tangan kecil mulusnya mengepal. Ia melempat barang yang ada didekatnya melepaskan kekesalannya. "ARGHHHH!" Teriaknya sembari melempar Gucci ditangannya.

PRANG!

"PERNIKAHAN POLITIK SIALAN!"

PRANG!

Gadis itu menatap tajam kearah puing puing gucci yang sudah hancur terpecah belah. Kakinya melangkah menuju balkon kamarnya.

Malam yang dingin membuat gaun malam gadis itu tertiup angin. Tangannya masih mengepal erat. Tubuhnya bergetar karena sangat marah.

Brak!

"ELLENA?!" putri Ellena menolehkan kepalanya. Ia lalu berjalan keluar balkon. Melihat kakaknya, Putra mahkota.

"Ellena apa yang terjadi?"

"Kakak! Hiksss!" Putri Ellena memeluk kakaknya erat. Ia menumpahkan rasa kesalnya dengan tangisan. Ia marah sekaligus kesal, kenapa? Kenapa ini semua harus terjadi?! Kenapa?! Ia tidak rela!

"Katakan, ada apa?" Tadi saat Putra mahkota hendak menuju kamarnya, pria itu mendengar suara gaduh dari arah kamar adik perempuannya. Kamar putri Ellena tidaklah jauh dari kamarnya. Hanya berjarak beberapa meter saja. Sebelum menuju kamarnya, pria itu akan melewati kamar adiknya. Maka dari itu, ia mendengar suara gaduh itu.

"Hiksss! Kakak! Aku tidak rela kakak! Aku tidak rela!"

"Sstt, katakan apa yang membuatmu tidak rela adikku?" Tanya Putra mahkota dengan lembut. "A-aku hikss! Aku tidak rela Leysen menikah kakak!" Ucapnya dengan cepat.

Putra Mahkota menghela nafas. Ia tau perasaan adiknya pada pria itu. Adiknya menyukai Duke Leysen saat pria itu mulai menginjakkan kakinya di istana. Saat itu, Duke Leysen berumur 15 tahun. Disana ia mulai dilatih diistana, selama 2 tahun adiknya dan duke Leysen berteman. Hingga tahun ke-3 Duke Leysen dipindahkan kebarak jauh dari istana. Namun setelah beberapa bulan, pria itu kembali sebagai Kesatria kuat yang dimiliki Kekaisaran timur.

Putri Ellena senang akan kabar kembalinya Duke Leysen. Ia pun kembali menjalani hubungan baik dengan Pria itu. Duke Leysen adalah Pria ramah, walaupun sifatnya ramah namun tatapan matanya mengatakan sebaliknya. Hal itulah yang membuat Putri Ellena menyukai sosok Tuan muda pertama Keluarga Noulven.

"Aku tidak rela kakak! Mengapa harus dia yang menikah?! Hikssss! Kenapa tidak orang lain saja kakak?! Kenapa?!"

"Setelah kembalinya ia dari berperang, inikah balasan yang diberikan Ayah untuknya? Yaitu pernikahan politik?! Hiksss! Kenapa? Aku mencintainya kakak! Kenapa bukan aku saja?!" Rancau Putri Ellena.

Putra Mahkota hanya bisa diam. Ia mengelus rambut Putri Ellena penuh sayang.

"Ellena, sadarlah. Pria yang kau cintai sudah memiliki istri. Masih banyak pria tampan diluar sana. Kau cantik adikku, pasti banyak yang mau denganmu. Banyak pangeran diluar sana yang sangat tampan. Lupakan pria Tiran buruk rupa itu adikku."

Back to the Past?Where stories live. Discover now