³⁷Bantu aku keluar

32.5K 2.7K 15
                                    

HAPPY READING🌸
Jangan lupa vote dan komen.
Typo tandain🌞
Follow aku author biar besok tripel up xexevitrex
ADA VULGARNYA DIKIT WEHHH! MAAP BANGET YAA, TAPI ALURNYA EMANG BEGINI HIKSSS...
Dede manus rada diskip aja bagian yang ada vulgarnya ya heheh
෴෴෴


"ARGHHH!"

"TOLONG!"

"INI MENYAKITI KU!"

"ARGHHH!"

Suara siapa itu? Putri Amoure menatap sekeliling. Suara rendah berat namun tegas itu membuatnya menatap sekeliling penuh waspada.

"Ibu berhenti!"

Deg!

Olivier? Kau kah itu? Entah mengapa rasanya jantung putri Amoure berdetak kencang. Putri Amoure kembali menatap sekeliling. Rupanya, rupanya ia berada tak jauh dari ruangan yang saat ini sering ditempati oleh Olivier, si Duke buruk rupa itu.

Putri Amoure menatap sekeliling. Merasa aman, langkah kakinya mendekat kearah ruangan tersebut.
Ia membuka pintu itu sedikit. Tidak ada cahaya sama sekali.

Ingin rasanya Putri Amoure memanggil nama Olivier namun ia takut. Ia takut pria itu akan marah. Bagaimana jika Olivier marah dan membunuhnya? Bagaimanapun juga mereka sudah diwanti wanti oleh Paul.

"Ibuuu, aku lelah dengan ini semua." Putri Amoure menatap sekeliling kamar. Ia benar benar tidak dapat melihat apapun. Hal itu menandakan seberapa gelap ruangan itu sekarang.

"IBUUU!" Dengan terkejut Putri Amoure menutup pintu. Siapa yang tidak terkejut saat suasana hening, tiba tiba ada yang berteriak didekat telinganya?

Putri Amoure berlari dengan wajah pucatnya. Ia berlari menuju kamarnya. Entah mengapa, rasanya kamar utama terasa amat jauh. Wajahnya yang pucat membuatnya ditatap khawatir oleh para Pelayan yang masih bekerja.

"Duchess, apa anda baik baik saj---"

Tanpa mempedulikan siapapun Putri Amoure tetap berlari. Dengan segera gadis itu memasuki kamar lalu bersembunyi seakan ketakutan disudut kamar.

Tangannya menumpu kaki dengan wajah yang ia tenggelamkan ditumpuan kakinya. Jantungnya berdebar kencang. Kepalanya terasa pusing karena ingatan ingatannya bermunculan.

"BUNUH JALANG ITU!"

"BUNUH DIA!"

Woshh!

"Apa yang kau lakukan pada Hana, Amoure?! Dia adalah adikmu?!"

"Aku--- aku tid---"

"Kenapa Amoure? Kenapa kau berbuat seperti ini pada adikmu sendiri?!"

"Ayah aku--- aku tidaj bermaksud---"

"PRAJURIT!"

"BAWA PUTRI AMOURE MENUJU SEL TAHANAN!"

Woshhh!

"Kakak! Aku tau kau tidaj bersalah kakak, jadi---"

"KAU DENGAN MEREKA SAMA SAJA! KALIAN TERLAHIR DENGAN DARAH YANG SAMA! KALIAN PASTI INGIN KEHANCURANKU BUKAN?!"

Back to the Past?Where stories live. Discover now