🌌 Bab 33 : Kejujuran Darren

2.9K 253 10
                                    

Haiiii 👋

Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉

Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________

🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮

Selain kepercayaan, keterbukaan antar pasangan pun diperlukan demi terciptanya sebuah kelanggengan.”

~o•O•o~

MESKI televisi di depannya menyala, tapi Wizzy yang duduk di sofa malah asyik membaca novel yang waktu itu dia beli dan seperti biasa, saat dia sudah larut dalam alur cerita, dia tidak akan peduli dengan sekelilingnya.

Bahkan di saat Darren ke luar dari kamar, kemudian berjalan menghampirinya, Wizzy sama sekali tidak menyadari hal itu. Dia malah terus menatap buku di tangannya sambil sesekali membalikkan halaman.

"Serius banget, sih, bacanya," ujar Darren.

Lalu tanpa diduga, dia langsung membaringkan tubuhnya di sofa dengan kepala yang dia rebahkan di pangkuan Wizzy.

"Nggak apa-apa, kan, aku tidur pangkuan kamu?" tanya Darren seraya menatap Wizzy yang mematung.

Sejujurnya Wizzy sangat ingin menolak, dia keberatan, tapi Wizzy yang takut Darren akan tersinggung atau semacamnya, memilih untuk mengangguk.

Darren tersenyum, lalu dia mengubah posisinya menjadi menyamping. Dengan posisi seperti ini, rasanya sulit bagi Wizzy untuk kembali fokus membaca. Apalagi dengan jantungnya yang mendadak berdegup kencang.

"Zy," panggil Darren. Matanya menatap televisi yang tengah menyiarkan acara berita.

"Y-ya?"

"Aku mau cerita."

"Cerita apa?"

"Tadi, pas aku mau berangkat kerja, aku nolongin orang yang kecelakaan," ujar Darren.

"Hah? Siapa?"

"Om Ghani, papahnya Alma."

"Alma? Klien lo?"

Darren mengangguk. Lalu dia meceritakan kejadian yang dialaminya tadi pagi, dari mulai kemacetan yang dia alami, kecelakaan yang ternyata melibatkan papahnya Alma hingga dia yang membawa om Ghani ke rumah sakit karena ambulans yang tidak kunjung datang.

"Pas om Ghani lagi ditanganin sama dokter, aku langsung telepon Alma dan dia yang khawatir langsung dateng ke rumah sakit," ujar Darren.

"Terus keadaan papahnya gimana? Baik-baik aja, kan?" Meski Wizzy tidak mengenal Alma, apalagi papahnya, tapi dia cukup penasaran.

Darren mengangguk, lalu dia menceritakan apa yang dikatakan dokter soal indikasi om Ghani yang memiliki masalah dengan jantungnya. Dia juga menceritakan bagaimana sedihnya Alma sampai dia menangis sesenggukan.

"Aku minta maaf, ya," ujar Darren.

Kening Wizzy berkerut. "Minta maaf buat apa?"

"Aku tadi meluk dia," jawab Darren terus terang. "Nggak apa-apa, kan?"

Wizzy yang terkejut tidak menjawab dan saat kepalanya membayangkan bagaimana Darren memeluk gadis lain, dadanya mendadak sesak.

WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]Where stories live. Discover now