🌌 Bab 13 : Darren yang jahil

4.5K 375 1
                                    

Haiiii 👋

Kalau udah mampir jangan lupa tinggalin jejaknya, ya 😉

Instagram & Tik Tok :
wlnrmd15_stories
______________________________________

🔮 SELAMAT MEMBACA 🔮

“Mana yang lebih menyebalkan? Lelaki yang super cuek atau lelaki yang super jahil?”

~o•O•o~

"DOMPET aku, kok, nggak ada, ya?"

"Nggak usah bercanda, deh. Buruan bayar!" sentak Wizzy.

"Aku serius, Zy. Dompet aku nggak ada," kata Darren. Dia masih meraba-raba sakunya.

"Nggak mungkin!"

Darren berdecak, lalu dia berdiri. "Nih, liat. Saku aku kosong, nggak ada apa-apa."

Wizzy melotot, kepanikan seketika menyerang dirinya. "Coba cari, siapa tau jatuh di bawah."

"Nggak ada," kata Darren. Bibirnya agak berkedut saat dia menundukkan kepala untuk mencari dompetnya di lantai.

Kali ini Wizzy terdiam, mulutnya menganga saking tidak percayanya. Mungkinkah dia yang sejak awal tidak ingin makan di sana menjadi sebuah pertanda jika mereka akan mengalami kejadian sial seperti ini?

Plak!

Darren melotot saat Wizzy tiba-tiba berdiri lalu memukul lengannya. "Apaan, sih? Kenapa tiba-tiba mukul?"

"Lo yang apaan, hah? Sejak awal gue, kan, udah bilang jangan makan di sini. Cari tempat lain aja!" desis Wizzy, tapi penuh dengan penekanan.

"Kalau gitu sama aja dong. Mau makan di manapun tetep nggak bisa bayar. Dompet aku, kan, hilang."

"Iya, tapi seenggaknya harganya nggak semahal di sini!" balas Wizzy.

Darren membisu, dia juga mengusap-usap lengannya yang tadi dipukul Wizzy. "Y-ya ... maaf. Aku, kan, nggak tau bakal kayak gini."

Mendengar hal itu, ingin rasanya Wizzy berteriak dan menyumpah serapahi lelaki di hadapannya. Apalagi saat Darren memasang wajah tanpa dosa yang sangat menyebalkan.

Sayangnya, Wizzy yang masih ingat di mana dirinya berada tentu tidak mungkin melakukan itu. Dia tentu tidak mau menjadi tontonan orang-orang di sana.

Alhasil, dia hanya bisa menatap tajam Darren lalu mengepalkan tangannya di depan lelaki itu sebagai bentuk kekesalannya.

"Lama-lama gue bejek-bejek juga lo!" ujar Wizzy. Dia lalu pergi meninggalkan Darren tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi.

"Zy!" teriak Darren. "Mau ke mana?" tanyanya, tapi dengan suara yang lebih pelan.

Lalu detik berikutnya senyum geli terukir di bibir Darren. Ya, sedari tadi dia memang menahan diri untuk tidak tersenyum apalagi tertawa. Padahal ekspresi Wizzy begitu menggelikan hatinya.

"Ternyata seru juga ngerjain kamu, Zy," ujar Darren. Bibirnya masih menyunggingkan senyum. "Tapi dompet gue di mana, ya? Di tas atau ketinggalan di studio?"

WIZZY & LAKI-LAKI DI DALAM MIMPI [END]Where stories live. Discover now