40. Menjebak

2.7K 184 2
                                    

Maharga memajukan persneling kearah huruf P untuk memarkirkan mobilnya, saat akan menarik tangannya dan mencabut kunci— Calesta menahan sang tunangan dan menatapnya penuh.


"Jangan pernah buka satupun link yang tersebar di sekolah hari ini, paham?!" Peringat gadis itu.

"As you wish, mom!" Jawab Maharga mengangguk patuh.

Barulah Calesta tersenyum puas, gadis itu mengangkat tangannya ke udara meminta kepala Maharga untuk mendekat dan menundukkan kepalanya.

Gadis itu lalu mengacak-acak rambut lebat tunangannya, Maharga paling suka diperlakukan seperti ini. Innerchild nya benar-benar terurus dan dimanjakan oleh Calesta.

"Ayo turun," Ajak gadis itu sehingga kegiatan tersebut harus terhenti.

Begitu sampai diluar, Maharga sudah memasang tampang dinginnya. Berbeda 180 derajat ketika sedang berduaan dengan Calesta.

Mereka lalu berpisah, Calesta segera berlari menghampiri teman-temannya yang baru memasuki koridor. Gadis itu langsung menyempil di tengah-tengah barisan.

"Ck! Kebiasaan deh lo, kadang ngilang, kadang suka tiba-tiba muncul!" Omel Maura.

"Berisik banget sih, sayang!" Decak Calesta balik.

"Idih, najis!" Maura lantas memutar bola matanya membuat mereka semua terkekeh.

"Eh kenapa sih pada liatin hp?" Bingung Velin melihat semua siswa-siswi yang menatap handponenya sepanjang jalan.

Velin menepuk bahu seorang adik kelas yang memojok sendiri sambil menonton ponselnya begitu serius, raut wajah siswi itu membuat orang lain ambigu.

"Heh, liatin apa lo? Nonton bokep ya?" Tuding Velin memasang wajah galaknya agar adik kelas itu takut, sekaligus supaya dia bisa tau apa yang sedang mereka ramaikan di ponsel masing-masing.

Siswi itu tergagap dan segera menyembunyikan ponselnya dari para kakak kelas yang terkenal galak, meskipun begitu Kawanan Calesta dan Maura tidak pernah melabrak sembarangan orang untuk mencari sensasi. Mereka akan tetap tenang jika tidak diusik.

"B-bukan kak... Itu di grub sekolah, kakak bisa liat sendiri," Jawab siswi itu lalu pamit pergi sejauh-jauhnya dari mereka berempat.

"Apa sih? Jangan-jangan ada yang nyebarin link bokep beneran?!" Curiga Anseli sambil membuka ponselnya.

Maura yang sudah melihat duluan membelalakkan matanya shock, "What the hell?! Beneran coy!"

"Ini bukannya adik kelas yang nyebarin foto Calesta sama Maha?" Anseli dan Velin sama-sama speechless.

Mereka lalu menoleh kedepan dimana ada suara keributan, semua murid menyerbu Syara yang tampak baru memasuki lingkungan sekolah. Badannya habis dilempari oleh telur busuk dan tepung, ketiga teman Calesta kompak meringis melihat itu.

"Gak nyangka gue ternyata aslinya gini banget..." Gumam Anseli menatap miris.

"Gitu deh, siapapun yang punya niat buruk. Tuhan pasti akan membalikkan berkali-kali lipat, dan liat karmanya sekarang," Timpal Maura, dia merasa sangat puas sejujurnya. Kemarin siswi bernama Syara itu mencoba untuk menjatuhkan Calesta, sekarang dia yang terpeleset bahkan tertimpa oleh karmanya sendiri.

Saving Calesta's Destiny [TERBIT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang