37. Curhat

3.4K 281 16
                                    

"Ga, ntar malam clubing, gak?" Tanya Juan baru kembali dari dapur dengan membawa banyak makanan ringan, Maharga meliriknya dan seketika teringat dengan Calesta. Semua itu adalah camilan milik tunangannya yang sengaja Maharga stok selama Calesta di apartment ini.

Sekarang Calesta tidak pernah lagi datang kesini setiap siang, gadis itu memilih menjaga Kenawa dirumah sakit. Entah hanya perasaan Maharga atau dia ada membuat kesalahan sehingga Calesta menjauhinya.

"Woi, Ga!" Sentak Juan kesal seraya melemparkan sebungkus Chiki dengan kadar micin yang tinggi itu. Lamunan Maharga langsung buyar secepat benda yang datang kearahnya, dengan sigap Maharga menangkap bungkus jajanan itu tepat waktu.

"Gak!" Balas cowok itu cepat dengan datar, Maharga lalu lanjut membuka ponselnya dan mengetikkan banyak pertanyaan dikolom pencarian Twitter.

Namun setelahnya cowok itu menghela nafas; karena tidak ada satupun yang menurutnya bisa di tiru, cara-cara disana terlalu menggunakan banyak aksi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun setelahnya cowok itu menghela nafas; karena tidak ada satupun yang menurutnya bisa di tiru, cara-cara disana terlalu menggunakan banyak aksi. Itu bukan gayanya.

"See? Gue yang menang lagi," Ucap Millian bangga lalu meletakkan PS dengan asal dan naik keatas sofa, cowok itu menyambar camilan yang dibawa oleh Juan. Sedangkan dibawah sana Nuca masih mencak-mencak tidak terima sudah dikalahkan 8 kali.

"Woi, anjing! Yang ke 9, terakhir deh..." Ajak Nuca lagi, dia masih tak percaya tidak bisa mengalahkan Millian.

"Nantilah, nyet. Ngisep perut gue ini..." Balas Millian sambil mengunyah biscuit rainbow didalam mulutnya, "Apaan banget dah, Ga? Ada makanan beginian di apart lo?" Tanya Millian terkekeh, sambil menatap lucu warna biscuit yang menurutnya sangat feminim.

Biasanya Maharga juga sangat jarang menyetok makanan, boro-boro mereka dapat camilan seperti ini, isi kulkas Maharga hanyalah minuman kaleng dan air mineral dingin.

Maharga hanya melirik datar tanpa perlu repot-repot menjelaskan, menurutnya tidak berguna juga jika mereka tau. Namun Maharga menggeser duduknya lebih dekat kearah Millian lalu berbisik, "Lo sama Maura udah berhasil?" Tanya Maharga sekedar basa-basi.

"Wih, udah dong. Udah official, nih. Kenapa? Lo sama Cales mau nyenggol?" Tanya Millian menantang.

Maharga menggeleng kepalanya, siapa juga yang tertarik? Seperti bocah puber yang baru pertama kali berpacaran saja.

"Maura pernah ngambek sama lo?"

Millian melirik Juan dan Nuca yang tampak sibuk menonton televisi, setelah merasa aman diapun mengangguk. "Iyalah anjir, gue sampe di blokir tiga hari..."

Keduanya sama-sama meringis, Maharga tidak bisa membayangkan jika Calesta juga seperti Maura. Untungnya gadis itu masih rutin mengiriminnya chat untuk sekedar mengingatkan Maharga bertemu Chester. Meskipun Calesta sudah jarang memantau mereka secara langsung, karena gadis itu langsung ke rumah sakit setelah pulang sekolah.

Saving Calesta's Destiny [TERBIT!]Where stories live. Discover now