61. Sebuah Rencana Besar

682 67 2
                                    

"Apa yang terjadi?" Tanya Arnold membawaku ke kamar.

"Hah... Dia memaksaku meminum anggur itu lagi. Tenang saja aku tidak melakukannya padanya! Hari ini sangat melelahkan untukku!" Aku menyisir rambutku dan mengambil botol anggur.

Bertemu Ilario yang gila dan Valentio yang mencari kesempatan dalam kesempitan. Aku sudah tahu apa terjadi. Ilario hanya ingin tanah Greensky padanya tapi dia tidak berhak atas tanah itu dan meminta bantuan Valentio dengan keuntungan dia membantu laki-laki itu membangun Fenella.

Mungkin saja Valentio memang mencintaiku begitu juga dengan Ilario yang mengharapkan dewi penolong.

Aku tidak bisa!

Sama sekali tidak bisa!

"Hmm... Kapan mereka datang?"

"Dua hari lagi!"

Dua hari lagi? Tinggal beberapa hari lagi menuju pesta kekaisaran. Bagaimana keadaan mereka? Aku sangat ingin bertemu para raja dan putra putri mereka. Apakah Michael telah menjadi raja yang baik? Apakah Raja Marco begitu senang melihat putranya menjadi seorang komandan ksatria sesungguhnya? Apakah kakak sudah menjadi raja? Dan juga Elio yang masih menggunakan ramuan ketampanan itu?

Bagaimana dengan keadaan Olivero dan Alice?

Aku ingin tahu kabar mereka semua.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Arnold memelukku.

"Aku merindukan mereka Arnold. Mereka adalah teman-temanku disini! Aku jadi ingin segera bertemu dengan mereka."

"Aku juga ingin bertemu Alice!"

"Mari tunggu mereka datang setelah itu, ayo buat keributan besar di kekasaran ini Arnold!"

"Ayo lakukan apapun itu! Aku akan melakukan apa yang kau minta, Linka!"

Jadi, mari bersama-sama menghancurkan kekaisaran ini!

🗡️🗡️🗡️

Selama dua hari, aku tidak mendengar kabar dari Valentio atau Ilario. Mungkin mereka sedang merenungi perbuatan mereka selama ini. Aku hanya sibuk mempersiapkan pesta kekaisaran dan penyambutan para raja kerajaan. Membuat berbagai makanan yang akan memanjakan lidah. Aku tidak sabar menunggu kedatangan mereka. Tanpa Valentio pun aku bisa melakukannya!

Memangnya aku ini apa?

Aku adalah permaisuri!

"Ava!" Teriak kakak kencang.

"Kakak! Ayah!" Sambutku pada mereka.

"Adikku yang manis! Kau pasti baik-baik saja!" Gabriell memelukku erat.

"Kau lihat sendiri! Aku berdiri disini menyambut kedatanganmu dan ayah! Ayah! Kenapa wajahmu? Apakah kau kurang tidur?" Tanyaku menatap ayah.

"Tiba-tiba aku merindukanmu saja sejak kemarin!" Ayah merentangkan tangannya padaku.

"Ayah bermimpi buruk Ava. Dia bermimpi jika kau pergi jauh darinya."

"Aku baik-baik saja, jangan sedih ayah!" Aku memeluk ayah dan merasakan kehangatan sebuah keluarga.

Senang melihat mereka datang dalam keadaan selamat. Aku hanya perlu menunggu yang lain datang hari ini. Katanya Michael akan datang bersama Raja Marco. Kapan mereka sampai?

"Ayah! Kakak! Lebih baik kalian beristirahat, aku sudah menyiapkan sajian enak untuk kalian!"

"Apakah itu fried chicken?" Tanya Gabriell sangat bersemangat.

True Love Mister ( END )Where stories live. Discover now