56. Mencoba Hal Baru

629 78 0
                                    

"Yang mulia anda baik-baik saja?" Tanya seorang putri duke.

"Aku baik, pesta kali ini sangat indah. Siapa yang mendekorasinya?" Tanyaku meminum teh yang sangat manis ini.

Apa yang kubayangkan tadi? Beberapa hari setelah kejadian Arnold, aku masih terbayang-bayang. Arnold akan tertawa setiap aku melamun. Katanya aku jadi wanita mesum. Tapi bukankah itu salahnya? Untuk apa dia ingin menunjukanku perutnya? Aku memang ingin tahu. Tapi aku waras! Aku masih waras untuk menjaga norma! Jika dia bukan selirku, aku masih belum bisa melihatnya. Mungkin bisa tapi aku tidak mau!

Aku punya harga diri!

Aku memilikinya!

"Wajah anda memerah yang mulia!"

"Benarkah? Mungkin karena cuaca hari ini!" Aku tersenyum dan memikirkannya lagi.

Pergi kau! Pergi dari isi kepalaku!

Jangan mendekat! Aku tidak akan melukis hal berbahaya lagi. Nyatanya dulu kami di sekolah diajarkan untuk membuat bagian tubuh manusia. Semuanya. Jadi, apakah kami malu saat melukis hal seperti itu lagi? Tidak. Tapi saat melukis Arnold. Kenapa aku jadi membayangkan hal itu?

Aku adalah wanita jahat!

Jahat!

"Apakah anda ingin beristirahat yang mulia?"

"Mungkin iya." Aku melirik Valentio yang sedang berbincang dengan Ilario disana.

Pesta ini dibuat untuk perayaan pernikahan. Siang yang begitu terik membuatku ikut tersengat panas. Lebih baik menyingkir dan mengambil anggur untuk diminum sendirian. Taman keluarga duke ini tidak buruk. Ada sebuah labirin yang begitu besar dan indah. Aku melewatinya dan menemukan sebuah air mancur di tengah labirin.

Tidak ada manusia disini!

Akhirnya aku bisa sendirian.

Beberapa hari lagi, pesta kekaisaran akan dimulai. Apakah ceritanya akan segera berakhir? Apakah aku bisa kembali ke dunia nyata? Apakah aku akan tetap disini dan hidup bahagia dengan Arnold? Ataukah kematianku tetap menjadi akhirnya?

Jika aku kembali dan mengulang waktu lagi. Apakah aku akan normal? Ataukah menjadi wanita gila?

Jika aku kembali ke dunia nyata, bagaimana dengan dunia ini? Bagaimana dengan Arnold dan semua orang yang kutinggalkan?

Aku mau apa sebenarnya?

"Yang mulia, anda disini?"

Ilario muncul sendiri, dimana Valentio?

"Iya, aku sedang ingin menghirup udara segar. Disana sangat pengap."

"Saya juga. Saya juga ingin sendirian."

"Kata Valentio, kau menemukan ibumu di Greensky, apakah ibumu baik-baik saja?" Tanyaku basa-basi.

Valentio memberikan sebuah alasan untukku dan para bangsawan. Katanya yang pasti bohong, dia pergi ke Greensky bukan untuk berlibur dengan Ilario. Tapi mencari keluarga Ilario disana. Dia juga meminta maaf karena pergi dan tidak membantu kekaisaran yang saat itu dalam bahaya. Dia juga berterima kasih padaku untuk pertama kalinya di depan semua orang. Aku sangat tersanjung sampai ingin pergi.

Dia hanya ingin PENCITRAAN!

"Ibu saya baik-baik saja. Dia terkejut saat saya pulang menemukannya. Kami berdua sangatlah mirip."

"Pasti ibumu sangatlah cantik! Kau juga cantik dan aku bisa membayangkannya! Mata yang hijau cerah dan rambut putih yang berkilauan. Sangat cantik!" Aku tersenyum pada Ilario dan meminum anggurku.

True Love Mister ( END )Where stories live. Discover now