53. Awal Kekacauan Besar

621 72 0
                                    

Hari ini!

Tepat dimana hari mengerikan itu terjadi pada ibukota kekaisaran. Aku turun dari kereta dan melihat orang-orang sedang melakukan aktivitas mereka semua. Dalam ingatanku dari arah hutan muncul sesuatu yang akan membunuh nyawa banyak orang.

Ini memang bukan kisah fantasi tapi kisah romantis.

Sesuatu itu bukanlah monster atau hewan bentuk aneh. Tapi seorang laki-laki yang memiliki penampilan buruk membawa banyak hewan berbisa bersamanya. Dialah, adik Valentio yang masih memiliki nyawa.

"Kerahkan seluruh pasukan untuk berjaga di depan hutan. Apakah para ksatria sudah memilikinya?" Tanyaku pada Rafael.

Aku memang membutuhkan bantuan pria ini.

"Saya sudah memastikan mereka memilikinya yang mulia. Tapi apa yang akan kita hadapi ini?"

"Apakah kau percaya jika seseorang bisa hidup kembali dari liang lahat? Beberapa hari ini aku tidak bisa tidur dan terus bermimpi aneh. Aku melihat seseorang mirip dengan Valentio, dia memiliki mata merah keluar dari hutan membawa marabahaya untuk kekaisaran. Mimpi itu sangat nyata sampai aku menangis setiap hari." Bohongku walau ada kenyataan di dalamnya.

"Anda mempercayai mimpi anda?"

"Kita hanya perlu bersiap Sir Rafael! Jika keadaan mendesak, antarkan semua orang ke tempat aman. Buka gerbang istana untuk mereka berlindung, aku akan berada di depan."

"Saya komandan ksatria, yang mulia. Percayakan pada saya apapun itu!"

"Karena itu aku percayakan nyawa semua orang tanpa terkecuali padamu Sir Rafael. Nyawa mereka adalah nyawa kekaisaran. Itu yang harus kau lindungi! Bukan hanya anggota keluarga kekaisaran saja. Tapi rakyat! Itu tugas seorang ksatria! Lakukanlah aku akan bersama ksatriaku. Lalu kirim surat darurat pada kaisar jika hal ini terjadi! Dia harus segera kembali dari liburan romantisnya itu! Aku masih memiliki dendam meninggalkanku dengan tumpukan berkas. Sebenarnya apa yang dia lakukan di tempat Selir Ilario. Apakah dia tidak memberitahumu?"

Benjamin dan Angelo sudah menyelidikinya tapi tidak ada yang tahu alasan mereka pergi. Atau tentang hubungan tiga orang pria yang mencurigakan. Aku jadi memikirkan hal aneh. Mana mungkin ini kisah cinta segitiga antara Rafael, Ilario, dan Valentio.

Hoekkk...

Lupakan! Aku ingin muntah!

"Yang mulia hanya mengatakan bahwa mereka akan berlibur sementara waktu."

"Liburan? Menyenangkan sekali! Aku juga mau seperti itu! Kenapa dia hanya bersenang-senang dengan selirnya saja? Betapa menyenangkannya juga bisa memiliki waktu luang sepertinya. Aku akan segera pergi! Lindungi semua orang!" Aku masuk kembali ke dalam kereta.

"Saya akan mempertaruhkan nyawa saya yang mulia. Tolong berhati-hati dan saya selalu berharap anda tidak terluka sama sekali!" Rafael membungkuk hormat padaku.

Itu memang gunanya dia sebenarnya.

Untuk apa dia pergi memperluas wilayah selama ini tanpa tahu bahwa tugas sebenarnya adalah melindungi nyawa semua orang?

"Arnold. Kau membawanya juga?" Tanyaku melihat Arnold yang telah siap pergi berperang.

"Ini!" Arnold memperlihatkan botol kecil berisi air berwarna merah.

Botol itu adalah obat anti bisa yang dikembangkan dari daun Kerajaan Ketiga. Aku memintanya dari Ranieri. Selama seminggu dia meneliti tentang daun yang bisa digunakan untuk membunuh bisa di dalam tubuh. Itu sudah diuji coba dengan berbagai binatang dan terakhir aku sendiri. Saat itu aku meminumnya, rasanya tubuhku sangat panas seperti terbakar. Suhu tubuhku meningkat dan wajahku seperti melepuh. Tapi dalam bayanganku saja. Saat tubuhku mendapatkan gigitan dari ular. Tubuhku dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada indikasi aku akan mati karena apa?

Karena Valentio yang bisa membunuhku!

Para ksatria membawa banyak botol seperti ini. Mereka akan menggunakannya pada orang-orang yang terkena bisa ular. Walau mereka meragukanku tapi aku adalah permaisuri! Siapa yang akan menolak perintah dari seseorang paling berkuasa saat dimana kaisar pergi entah kemana! Sialan!

"Baiklah! Mari hadapi anak yang baru keluar dari alam baka."

Di dalam cerita asli, dia akan keluar dan membuat para ular mengikuti dirinya. Entah siapa yang membawanya pergi malam itu. Saat dimana peristiwa pembantaian terjadi, dia diselamatkan oleh seorang pelayan. Dia memang hampir mati tapi masih bisa selamat. Sayangnya keadaannya sangat buruk. Satu tangannya menghilang dengan wajah yang terluka parah. Dia hidup dalam persembunyian dan dia terus melakukan banyak hal gila ditubuhnya sendiri. Sampai pada akhirnya dia berhasil membuat para ular mengikuti apa yang dia inginkan.  Aku juga tidak paham kenapa bisa? Apakah ini cerita fantasi sebenarnya?

Valentio yang tahu bahwa adiknya yang selamat marah besar. Dia kembali lebih dulu kekaisaran walau dia terlambat datang. Semua orang terluka dan diantaranya mengalami kematian. Semua orang menatapnya penuh kebencian. Dimana dia saat semua orang berjuang? Hanya Rafael yang masih bertahan dan meminta maaf pada Valentio.

Saat itulah pengejaran dilakukan, Valentio berhasil menemukan adiknya. Mereka beradu argumen dengan akhir adiknya menangis. Dia menangis telah membunuh rakyat yang tidak berdosa dan saat Valentio ingin membunuhnya. Kejadian perang terjadi, Kerajaan Zetta menyerang dan membuat kekacauan besar lainnya. Dengan segala upaya Valentio memilih pergi berperang dan meninggalkan adiknya. Sang adik mengepalkan tangannya dan bersumpah akan membantu Valentio. Dia hanya akan melindungi orang-orang tapi tidak dengan kakak yang telah membunuhnya. Karena itu dia membantu perang.

Sampai disanalah Ilario datang dan mengabarkan tentang gua berisi informasi yang dibutukan Olivero.

Kedamaian tercipta seketika. Adik Valentio memilih pergi bersama para ularnya yang terus mengikutinya sampai mati!

"Jadi siapa dia?" Tanya Arnold.

"Adik Valentio, Valentci!"

Mereka adalah saudara kembar!

Apakah ini saling berhubungan? Bukankah saudara kembar memiliki keterikatan? Untuk apa dalam cerita asli Valentci memilih pergi tanpa mau membunuh Valentio lagi? Apakah karena dia merasa Valentio orang baik untuk kekaisaran ini? Bahkan dia bisa membunuh Valentio dengan ularnya. Aku akan membuatnya merasakan kebencian yang mendalam sepertiku.

Musuh adalah kawan untukku. Sedangkan Valentio adalah musuh nyataku.

Jika aku mendapatkan Valentci, aku bisa menguasai tanah ini! Aku bisa membunuh orang-orang tidak berpihak padaku dan membuatnya takhta kekaisaran ini jatuh. Kuharap dia tidak mengkhianati ku tapi jika iya, aku hanya perlu memberitahunya bahwa aku adalah seorang yang bisa membangun Fenella ke arah lebih baik.

Dia lebih mencintai Fenella daripada keluarganya. Jadi tidak masalah bukan? Membuat musuh jahat menjadi teman?

🗡️🗡️🗡️

Salam ThunderCalp!🤗

Ava apapun akan dilakukan!

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

True Love Mister ( END )Where stories live. Discover now