24. Berbicara Tentang Kesepakatan

882 108 0
                                    

"Saya menyukai keberanian anda untuk menyelamatkan orang-orang anda. Apakah mereka orang penting di Fenella?"

"Mereka adalah orang-orang hebat yang saya bawa. Tidak mungkin saya hanya membawa ksatria biasa. Jadi, bisakah kita memulai pembicaraan ini?" Aku pergi menuju meja yang penuh dengan barang-barang aneh.

Bukankah ini kompas? Peta? Jangka?

Apakah dia seorang arkeolog?

Kenapa banyak benda-benda yang berhubungan dengan hal itu? Apakah gua itu begitu penting untuk Olivero? Ataukah hanya keinginannya semata menemukan gua itu?

"Saya tidak menyangka anda menyukai tentang perburuan harta karun." Aku melirik Olivero yang berdiri di dekatku.

"Apakah anda sudah melihatnya?"

"Iya, tentu saja. Bukankah tempat ini adalah Kerajaan Kedua? Sepertinya anda mencari sesuatu? Apakah sebuah hal yang begitu penting di tanah Kerajaan Kedua?" Aku menyentuh peta dan melihat titik dimana gua itu berada.

Ilario mengatakan bahwa gua itu berada di antara lereng yang terhimpit dan tertutupi oleh bebatuan dan semak belukar. Didekatnya ada sebuah air terjun besar yang begitu terkenal akan keindahannya. Aku juga tidak tahu bagaimana Ilario menemukannya. Apakah dia menyelidiki hal itu bersama seseorang? Atau apa?

Itu masih menjadi misteri.

Kemungkinan besar dia tidak sengaja menemukannya semacam kekuatan pemeran utama. Disaat terdesak hal ajaib akan muncul padanya.

"Raja Olivero bagaimana jika kita membuat kesepakatan bersama? Saya akan memberitahu anda apapun itu yang anda inginkan dan saya ingin anda membawa seluruh pasukan anda dari perbatasan ini. Jangan pernah untuk menginjak tanah Kerajaan Kedua lagi di masa depan. Apakah anda bersedia?"

"Memangnya anda tahu apa yang saya inginkan?" Olivero duduk di meja.

"Tentu, saya adalah permaisuri. Saya tahu apapun itu! Bukankah anda ingin sesuatu di tanah itu? Mungkin sebuah harta karun peninggalan nenek moyang anda di dalam sebuah gua?"

Tubuh Olivero begitu kaku sampai dia tidak bisa mengontrol wajahnya lagi. Bukankah ini yang dia mau? Aku tersenyum dan mengambil sebuah kertas dan pena.

"Kita harus membuat perjanjian yang mulia!"

"Darimana anda tahu yang mulia? Apakah anda mengirim seorang mata-mata disini, siapa dia. Saya akan membunuhnya!" Olivero mencengkram erat tanganku.

"Bukan siapa-siapa. Saya hanya tahu saja. Apakah anda berpikir saya tidak tahu apapun? Jadi untuk apa gua itu? Apa sampai anda menginginkan perang ini untuk mendapatkannya? Apakah emas? Permata?"

Di dalam gua itu menyimpan banyak misteri salah satunya adalah peninggalan sejarah yang dicari Olivero. Aku tidak tahu apa karena penulis tidak menjelaskannya. Setelah perang itu berakhir maka berakhir juga kisah cinta Valentio dan Ilario. Mereka bahagia selamanya. End.

Tidak ada kejelasan lainnya.

"Hahaha... Tidak saya sangka anda tahu itu. Jadi ini alasannya anda ingin menemui saya yang mulia."

"Bagaimana lagi? Kau hampir ingin mengarahkan 10.000 pasukan untuk hanya menemukan gua itu. Kau membahayakan nyawa manusia tidak berdosa Olivero! Ada banyak orang yang dipertaruhkan bahkan bukan orang-orang Fenella saja tapi orang-orangmu. Aku tahu mereka berkeliaran secara bebas di Fenella. Mereka juga menyerang orangku, bahkan aku juga. Apakah kau pikir aku bisa tinggal diam?" Aku melepaskan tangannya padaku.

"Hahaha... Saya suka ketangguhan anda. Tapi yang mulia, itu bukan hanya sebuah gua bagi saya. Disana menyimpan sebuah hal yang saya perlukan. Katakan dimana itu?"

True Love Mister ( END )Where stories live. Discover now