14. Pulang Dengan Selamat

1K 103 0
                                    

Waktu-waktu akhir di Kerajaan Keempat, aku memusatkan perhatian pada Michael. Setiap hari aku akan memberikan banyak wejangan dan pengetahuan tentang laut. Karena Kerajaan Keempat akan memiliki bisnis tentang laut, Michael harus tahu akan hal itu. Aku cukup bangga denganku sendiri bisa membantu Michael menjadi lebih baik. Aku akan menunggunya datang ke kekaisaran. Saat itu, aku akan tersenyum seperti ibunya. Tapi aku harus mengurus surat peresmiannya. Valentio pasti bertanya-tanya tentang Raja Salvio. Tapi biarlah, aku bisa mengurusnya jika dia marah atau menolak. Aku akan memberikan surat resmi saat dia memberikan tugas berat ini padaku!

"Apakah anda ingin pergi ke Kerajaan Kedua?" Tanya Arnold memijat kakiku.

"Hmm... Sebenarnya aku ingin, hanya saja aku harus pulang. Ada banyak hal yang perlu aku urus. Saat semuanya selesai aku akan pergi kesana. Benjamin pasti akan marah jika aku menelantarkannya!"

"Sepertinya anda sangat dekat dengan Tuan Benjamin."

"Kenapa? Kau cemburu sayang?" Aku tersenyum pada Arnold.

"..."

Apakah tidak ada respon?

Ayolah, aku suka dia saat berada di Kerajaan Keempat. Kami cukup dekat saat itu bahkan aku selalu menggodanya dengan mengingat tentang ciuman pertolonganku untuk menyelamatkan nyawanya. Apakah dia tidak memiliki perasaan padaku? Betapa sakitnya aku menolongnya tapi dia tidak memiliki rasa terima kasih.

"Benjamin adalah temanku di Kerajaan Pertama. Kami tubuh dan mengenal sejak kecil. Dia adalah temanku yang baik dan dapat diandalkan. Maka dari itu aku tidak bisa berlama-lama pergi meninggalkannya mengurus dokumenku. Ada banyak tugas yang menumpuk terutama karena kaisar itu akan melampiaskan semuanya padaku. Saat kita tiba nanti, berlatihlah dengan serius dan datang ke ruanganku."

"Untuk?"

"Aku perlu melihat wajahmu, saat aku melihatmu aku merasa senang. Bukankah setelah bekerja mengurus tanah jelek ini aku harus mendapatkan pemandangan yang menyenangkan? Aku suka wajahmu Arnold. Berbanggalah!"

"Apa itu sebuah pujian atau anda hanya ingin menggoda saya?"

"Keduanya. Aku memang lelah disana nanti, pesta persiapan juga akan menguras tenagaku. Jika kau datang aku akan sangat terbantu. Mungkin kau bisa memijatku seperti sekarang atau sekadar diam saja saat aku menggodamu. Itu hiburan untukku."

Memang seperti itu! Dia mirip Mimi.

Saat aku lelah dan melihat wajahnya, rasa lelahku berangsur-angsur hilang tergantikan rasa ingin menggodanya. Mungkin aku bukan permaisuri atau wanita yang baik. Tapi aku sangatlah senang dengan hal itu. Kewarasanku akan kembali datang ke tempat semula.

Karena aku telah mati berkali-kali, rasanya otakku kian menjadi gila. Aku mirip orang gila.

Begitu gila hingga kematian tidak buruk untukku.

🗡️🗡️🗡️

Tidak ada sambutan! Apa dia tidak ingin melihatku datang kembali ke rumah?

Setidaknya aku sudah menyelesaikan masalah besar tapi dia tidak peduli sama sekali. Apakah dia bersama Ilario?

"Selamat datang kembali yang mulia!" Benjamin menyambutku dengan wajah cerahnya.

"Apa ini? Kau tidak memberiku bunga atau apapun itu? Aku sudah berkerja sebulan ini! Apakah kau tidak merindukanku?"

"Saya memang merindukan anda untuk mengurus dokumen. Saya dibuat kesulitan sebulan ini! Apakah anda tidak lihat penampakan saya?" Tanya Benjamin.

Dia sangat buruk!

Wajahnya menjadi tidak begitu tampan seperti dulu. Aku sangat merasa kasian padanya yang bekerja tanpa henti sebulan ini. Kaisar juga pasti memberikannya banyak hal yang perlu di urus. Masalah keuangan, masalah lainnya, aku menepuk kedua pundak Benjamin.

Dia akan lebih sulit lagi!

"Aku akan memberimu cuti setelah pesta kekaisaran!"

"Hah... Apakah anda ingin saya mati muda?"

"Kau bisa bersama denganku! Tenang saja ada aku disini! Jadi apa yang terjadi sebulan ini? Apakah kau mendapatkan sesuatu yang berharga?"

"Saat anda membuka ruang kerja anda, anda akan tahu segalanya!"

Kenapa harus ruang kerja ku?

Apakah aku akan mendapatkan hadiah besar darinya? Seperti sebuah bunga diseluruh ruang kerjaku atau makanan enak?

Aku tidak terlalu berharap karena pada kenyataannya di ruangan ini penuh dengan tumpukan kertas. Aku sudah tahu apa yang terjadi dalam waktu sebulan ini. Valentio, dia melimpahkan seluruh masalah serius padaku dan dia hanya mengerjakan masalah sepele di kekaisaran ini.

Valentio akan terus membuatku mengerjakan banyak tugas. Untuk apa? Untukku lelah tentunya. Aku mengetuk meja dan melihat berbagai hal yang harus aku tanda tangani.

"Benjamin berikan laporan ini pada kaisar. Laporan ini berisi segala hal yang terjadi pada Kerajaan Keempat. Lalu ini adalah surat persetujuan pengangkatan Raja Michael. Aku hanya berharap dia menandatanganinya tanpa banyak bertanya."

Aku tahu dia akan bertanya macam-macam. Jika dia bertanya, aku akan menjawabnya sampai dia mengerti. Mungkin mengajaknya minum anggur di kamar? Atau minum di ruangan ini? Atau dimanapun aku bisa lakukan. Asalkan dia mau menandatanganinya.

"Baiklah! Yang mulia apakah anda bisa mengurus semua ini?"

Apa maksudnya seluruh kertas di ruangan ini?

Ini tidak seberapa, hari ini semua akan beres dan aku akan menyiapkan acara besar dua bulan lagi. Mungkin tidak sampai dua bulan tetapi waktu cepat berlalu. Semakin cepat mendekati acara semuanya seakan dipercepat. Ada banyak hal yang harus disiapkan karena ini adalah acara penting. Semua orang akan berkumpul dan merayakan kelahiran Valentio.

Aku ingin membunuhnya saat ini agar aku tidak harus menyiapkan acara ulang tahunnya.

"Pergilah sekarang! Aku akan menunggu hasilnya, ada pekerjaan lain yang kuinginkan padamu!"

"Anda ingin membuat saya mati muda dengan semua ini."

"Tidak akan! Apakah kau sudah menyiapkan daftar pria lajang?"

Aku akan segera memilihnya!

Aku butuh selir yang membantuku mengurus semua ini! Benjamin sangat kurang untukku! Ilario tidak bisa diharapkan untuk membantu!

Tiba-tiba saja aku ingin menarik pria itu kemari dan mengajaknya untuk minum teh bersama. Memperlihatkan bagaimana kacaunya tempat ini dan kesulitan menjadi seorang permaisuri. Dia pasti tidak mau mengerjakannya!

Siapa yang mau? Bahkan ini dilakukan hanya karena aku adalah permaisuri!

"Saya sudah mengerjakannya lebih awal, daftar itu berada di dalam laci anda!"

Laci? Tanganku menarik laci dan melihat dokumen disana.

"Yang mulia! Apakah saya mengganggu?" Sebuah suara menghentikanku untuk mengambil benda ini.

Arnold muncul dengan rambut basah setelah latihan. Dia memakai baju putih basah yang memperlihatkan bentuk tubuhnya. Kenapa dia datang dengan pakaian seperti ini?

Sialan!

🗡️🗡️🗡️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

True Love Mister ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang