Bab 34 - The Truth

4.5K 436 64
                                    

Jeon Jungkook, pria itu terus pun menggenggam tangan lalisa. Ntah apa yang ada di benak nya, namun mata itu terus mencuri pandang pada wajah cantik yang ketakutan di sebelah nya.

"Jangan terlalu cemas sayang" ucap Jungkook dengan mengelus lembut punggung tangan lalisa.

Wilson menatap ke arah Jungkook, terlihat senyum kecil di sana. Putra yang sejak lama ingin ia lihat kini ada di depan nya. Sangat licik__hingga ia pun tertipu oleh putra nya sendiri.

Mata penuh kagum atas kepintaran putra nya menjadi mata penuh kebencian, saat melihat ke arah wanita yang 23 tahun hidup bersama nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata penuh kagum atas kepintaran putra nya menjadi mata penuh kebencian, saat melihat ke arah wanita yang 23 tahun hidup bersama nya. Putri nya__lalisa.

Disinilah mereka sekarang, markas besar manoban. Tampak para anak buah Wilson sudah berjejer rapi. Lalisa pernah datang kemari, namun hari ini jauh berbeda rasanya. Ia ketakutan, menggenggam erat tangan Jungkook dan menyembunyikan setengah wajah nya pada bahu lebar suami nya.

"Kemari lalisa" perintah Wilson.

Jungkook melepas tangan lalisa, namun tidak dengan wanita itu. Ia menggelengkan kepala nya cepat, takut ... Cemas ... Sang ayah akan melenyapkan ayah dari bayi yang di kandung nya.

"Tidak mau jungkook" lalisa menangis, berderai air mata nya. Pria itu sekali lagi seperti mendapati Lyly polos nya saat sedang mengadu pada nya.

 Pria itu sekali lagi seperti mendapati Lyly polos nya saat sedang mengadu pada nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangan khawatir sayang, semua akan baik-baik saja"

Lalisa melepas genggaman nya berjalan menuju sang ayah di tengah markas yang besar, hanya ada senjata di sana.

"Dadd Aku bisa jelasin, aku__aku sudah menikah dengan king" lalisa menelan saliva ketakutan nya saat mata tajam Wilson seakan ingin melenyapkan nya.

"Dadd aku mencintai nya. Jangan membunuh suami ku, aku sedang hamil Daddy"

Lalisa menyatukan tangan nya, memohon untuk ampunan nyawa suami yang ia cinta. Wilson hanya membuang pandangan, karena bukan ini inti drama yang sedang ia nantikan.

Namjoon berlari secara terburu, ia mengatur nafas saat mendapati sang putra masih dalam keadaan selamat.

"Ah shit!! Syukurlah son" ucap namjoon lega.

Mafia Enemies | lizkook Where stories live. Discover now