Bab 3 - marry the devil

5.3K 496 54
                                    

Wilson terduduk di ruang tengah mansion mewah nya. Mata nya menajam sembari berkutat pada pemantik api di tangan kanan nya. Marah, wajah tampan pria itu memerah menahan kemarahan nya.

 Marah, wajah tampan pria itu memerah menahan kemarahan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dimana putri ku?"

Satu pertanyaan dengan suara rendah nya, sanggup menggugupkan jennie yang berdiri di hadapan nya. Menelan saliva kasar, sungguh wanita malang itu terjebak dengan permainan putri majikan nya.

"Jennie, jawab aku atau kau tidak akan selamat hari ini"

Menarik nafas panjang Jennie hanya berucap "saya tidak tahu tuan"

Satu balasan dari Jennie mendidihkan  darah mafia itu. Bangkit dengan tergesa melangkahkan kaki dengan lebarnya. Wilson, menarik paksa rambut Jennie hingga menimbulkan suara rintihan sakit nya.

"Augh Tu_tuan" rintih jennie.

"Berani sekali kau mengatakan kau tidak tahu dimana putri ku berengsek!"

"Aku memintamu menjaga nya, dan kau tidak tahu kemana dia semalaman huh?" Ucap Wilson lagi.

"Jujur pada ku Jennie, apa ada yang di rencanakan lalisa di belakang ku?"

Menahan sakit, air mata itu lolos dari mata kecil nya "ti_tidak ada tuan, nona lalisa hanya bosan terus-terusan menjadi Lyly. Dia ingin sendiri, dan meminta ku tetap berada di mansion. ma_maaf tuan" ujar Jennie.

Wilson manoban, pria itu melepaskan cengkraman pada rambut asisten putri kesayangan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wilson manoban, pria itu melepaskan cengkraman pada rambut asisten putri kesayangan nya. Ntah lah, ntah apa yang di pikir kan pria itu. Sang putri sangat keras kepala, menjadikan nya seorang lyly adalah salah satu tipu muslihat untuk menutup kenyataan bahwa sang putri seorang mafia dan bahkan penuh rahasia.

"Dimana kau lalisa" keluh Wilson dalam hatinya.

••••••

Suara raungan mobil king terdengar, tidak henti nya pria yang baru saja menikah beberapa menit yang lalu itu melempar senyuman. Pada siapa lagi? Jika tidak pada Tinkerbell nya, gadis yang ia sangka polos dan berhati baik nyata nya tidak jauh berbeda dengan dirinya. Iblis, heartless dan Penuh pembalasan.

Mafia Enemies | lizkook Where stories live. Discover now