"like a Tinkerbell peri kecil yang cantik"
Anak kecil yang terbalut tubuh wanita dewasa. pria kejam itu menyukai nya ! "malaikat" seakan kekejaman dunia mafia nya melebur menjadi sebuah surga saat menatap tawa lugu dari gadis milik nya. ~ milik nya...
Lalisa mulai membuka matanya, ia lega karena melihat ke sekeliling adalah kamarnya dan Jungkook. namun seketika ketakutan muncul di mata nya mengingat kembali kalimat Jungkook sebelum ia pingsan semalam.
"Itu arti nya jungkook yang menculik ku? Tapi__tapi kenapa? Apa dia tahu aku lalisa?"
Semakin berdebar, lalisa membulatkan matanya saat pintu kamar terbuka dengan lebar. Namun, bukan pria kekar itu yang masuk ke dalam melain kan Yoona membawa makanan untuk memulihkan keadaan lalisa.
"Yoona, kau baik-baik saja?"
Yoona tersenyum "iya nyonya, apa yang anda pikirkan?"
"Yoona aku tidak pulang semalam, apa Jungkook menyiksa mu?"
Yoona tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Duduk di tepi tempat tidur menyuapi dengan pelan nasi beserta sup daging segar.
"Apa kata tuan mu melihat aku tidak pulang semalam"
Yoona hanya diam, sementara bungkam nya pelayan itu semakin menusuk jantung lalisa. Ia ketakutan setengah mati.
"Jawab aku Yoona"
"Nyonya, ada CCTV di ruang tengah menuju dapur. Apa kau tidak sadar? Sehingga tuan mengetahui setiap kali anda keluar dari rumah ini"
"Apa?? Aku Tidak melihat nya"
"Ya ukuran nya sangat kecil"
"Ini minumlah nyonya, dan minum vitamin mu" ucap Yoona setela lalisa melahap habis nasi di piring nya.
"Dimana Jungkook? Aku ingin bertemu dengan nya"
"Tuan hanya akan bertemu dengan mu, setelah nyonya benar-benar sembuh"
"Tapi kenapa?"
"Ntah lah, nyonya perlu sesuatu lagi?"
"Hmm__ perut ku sangat sakit, terlalu lama aku menahan buang air kecil, dan aku ingin mandi. Siapkan air hangat di bathtub dan pergilah"
"Baik nyonya"
Lalisa menekuk dan memeluk kaki nya. berpikir, apakah Jungkook menyadari penyamaran nya, atau hanya sebatas kesal aku meninggalkan rumah? Hukuman mafia kan sering tidak masuk akal. Bisa jadi penculikan itu hanya karena ia marah besar. Pikir lalisa.
Berendam dengan air hangat, membersihkan tubuh yang mengering dan usam karena debu di gudang kotor itu. Ia benar-benar ketakutan, apa yang ada di pikiran Jungkook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalisa menggosok tubuh nya, memegang dada tepat di jantung nya. "Kau ketakutan karena apa lalisa?" Tanya nya pada diri sendiri"
"Cih" berdesis tidak mengerti diri nya. Lalisa merebahkan tubuh dan memejamkan mata "jika dia memang mengenali mu. kau takut dia membunuh mu? Kau sama kejam nya dengan king bukan?"
"Atau...."
"Kau takut, Jungkook meninggalkan mu"
"Kau terjebak dengan permainan mu sendiri" Menarik nafas panjang, lalisa gusar akan isi hatinya.
