"like a Tinkerbell peri kecil yang cantik"
Anak kecil yang terbalut tubuh wanita dewasa. pria kejam itu menyukai nya ! "malaikat" seakan kekejaman dunia mafia nya melebur menjadi sebuah surga saat menatap tawa lugu dari gadis milik nya. ~ milik nya...
pintu ruang operasi itu masih tertutup. jeon jungkook dengan debaran perasaan cemasnya terus berdiri di depan pintu sembari menatap ke arah lampu yang masih bewarna hijau terlihat. menyentuh dada nya merasakan debaran jantung seakan pria itu ingin merasakan kekasih hati nya masih bernafas detik ini juga.
"Jantung ku masih berdetak, kau__ masih di sana kan sayang?" Mata nya masih menatap dalam kearah pintu yang tertutup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lihat lah Lyly, Aku menunggu mu disini, saat kau keluar dari pintu itu kau akan langsung melihat ku. Aku mencintai mu sayang ku"
180 menit, pintu itu terbuka dengan kuat. Salah satu perawat keluar dengan terburu bahkan untuk menyapa nya saja seakan tidak memiliki waktu.
"Bagaimana istri..."
"Suster!!!" Teriak Jungkook saat sang perawat tidak pun menoleh ke arah nya.
Beberapa saat kemudian, telah tampak tiga orang pria memakai baju operasi sedang berlari memasuki ruangan yang sama tempat sang istri mempertaruhkan nyawanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada apa? Ada apa katakan pada ku!!"
Tidak ada satupun dari mereka yang menjawab.
wajah nya kian pucat, bagaimana tidak? sedari mendaratkan pesawat kembali ke seol bahkan jungkook belum makan dengan benar, satu suapan hanya untuk memulihkan tenaga untuk mencari lalisa dan setelahnya ia menyingkirkan makanan yang selalu di berikan yoona pada nya.
"Katakan padaku__ada apa dengan nya" terduduk, rasa lemah dan ketakutan nya memperburuk keadaan Jungkook. Sam mengiba, pria berhati dingin itu pun tak kuasa melihat sang adik kacau keadaan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
