Bab 27 - see you

3.6K 375 38
                                    

Tok...tok...tok...

Pria itu berjalan dengan pelan, menggunakan celana panjang dan kaos hitam sebagai atasan nya. Membuka pintu untuk mengambil makanan pesanan nya dari hotel bintang lima.

"Tidak usah, biar aku saja" ucap Sam saat pelayan itu hendak mendorong troli berisikan makan malam nya.

Cukup banyak yang di pesan oleh Sam, mengingat kini ia tidak hanya tinggal dengan max namun juga membawa wanita galak itu di dalam kamar nya.

Sam terduduk, sembari menyalakan televisi berukuran besar, ia menyantap makan malam nya. Sangat nikmat, hingga terkadang sisa mayones terburai di dekat sudut bibir nya. Tidak sampai melahap habis, Sam tertegun menatap ke arah pintu kamar nya lalu tatapan itu ia fokuskan ke makanan yang ada di atas troli nya.

"Apa gadis itu perlu makan?"

Tidak banyak berpikir, Sam memberhentikan makan nya dan membawa satu piring steak daging sapi ke dalam kamar nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak banyak berpikir, Sam memberhentikan makan nya dan membawa satu piring steak daging sapi ke dalam kamar nya.

"Mau makan?" Tanya Sam dengan dingin nya.

Jennie wanita itu yang sedari tadi berteriak hanya terdiam lemah menatap pria keparat yang sejak tadi mengikat diri nya. "Aku haus" ucap Jennie melemah.

"Hemmm" Sam hanya mengeluarkan suara pelan, mengambil jus dari ruang tengah dan kembali ke kamar nya.

Kini pria itu sedang membantu Jennie untuk duduk dengan benar, bersandar pada headboard dan meminum jus yang di berikan Sam dengan habis.

"Bisa bantu aku?" Tanya Jennie.

"Apa?"

"Lepaskan ikatan tangan ini, sakit sekali... Atau jangan di ikat kebelakang ini sakit sekali"

Melihat kondisi wanita itu semakin melemah, Sam hanya menghembuskan nafas kasar nya dan membuka ikatan dasi yang menjerat tangan Jennie.

"Sudah, makan lah"

"Kau tidak mengikat tangan ku lagi?"

"Tidak perlu, aku ada disini, jika kau melarikan diri aku bisa langsung menembak kepala mu" ucap Sam sembari membuka ikatan pada kaki Jennie.

"Makan lah, ada banyak yang ingin ku tanyakan" ucap Sam lagi.

Jennie memakan daging steak dengan lahap, di pandang tajam oleh pria yang duduk di sebelah nya. "Kau siapa nya Lalisa" tanya Sam yang mulai membuka suara.

"Pelayan"

"Aku bertanya dengan baik! Jawab jujur apa susah nya"

"Aku memang pelayan nya bodoh!"

Seketika itu juga Jennie memberhentikan makan nya, merinding seakan hawa dingin menyelimuti tubuh nya. Melirik ke samping, benar saja Sam mafia kejam itu seakan siap untuk menelan nya saat itu juga.

Menelan kasar saliva nya, mencoba mencairkan suasana yang terbakar karena ucapan nya. "Aku_aku memang pelayan lalisa, aku bekerja untuk memenuhi kebutuhan nya" ucap Jennie lagi.

Mafia Enemies | lizkook Where stories live. Discover now