46. Kau Menginginkan Ku?

146 20 2
                                    

Warning! : M content+

Di skip tidak apa, krn ini cuma tambahan aj g di baca gpp, apalagi kalian yg masih unyu-unyu gemes🤗 baca ny hbs buka puasa aj ya🙈

Di skip tidak apa, krn ini cuma tambahan aj g di baca gpp, apalagi kalian yg masih unyu-unyu gemes🤗 baca ny hbs buka puasa aj ya🙈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PETANG hari di musim dingin akan terlihat seperti mendung, tapi sebenarnya tidak akan turun hujan.

Salju turun menutupi perkotaan Busan yang padat saat hari natal. Jalanan menjadi putih dengan udara dingin yang membekukan. Namun suasana hangat di apartemen Jeon tidak akan luntur secepatnya.

Taehyung tengah menyisir rambutnya di depan cermin, dia duduk dengan anggun nya menyisir rambutnya yang memanjang hingga ke punggung. Refleksi wajahnya di cermin begitu berbeda, tidak ada kehidupan dalam ekspresi itu. Taehyung melihat kotak dengan ukuran sedang berwarna biru gelap di atas meja rias. Dia menatapnya begitu lama, mencoba mengingat nya saat Jungkook memberikan benda itu untuk nya ditengah acara makan malam keluarga.

Suara tawa itu berhenti saat Jungkook mengetuk gelas wine dengan sendoknya. Seketika semua orang menatap Jungkook, sampai anak itu berdiri dan mengeluarkan sesuatu.

"Aku meminta waktunya sebentar untuk melakukan ini." Dia berjalan mendekati Taehyung yang duduk di dekat mama Jeon.

Dia mengulurkan tangannya di depan Taehyung, dia tersenyum saat Taehyung terlihat terkejut. Dengan ragu dia menerima uluran tangannya.

Taehyung mengikuti kemana dia akan membawanya, sampai tiba di depan seluruh keluarga yang kini tidak sabar menunggu apa yang akan dia lakukan.

Taehyung melebarkan matanya saat dia berlutut didepan nya. Dan Taehyung mendengar-

"Kim Taehyung apa kau bersedia berbahagia bersama ku, untuk selamanya?"

-dengan telinga nya sendiri.

Taehyung membuka mulutnya, ingin mengatakan sesuatu tetapi itu hanya berhenti di tenggorokan.

Karena kecanggungan itu mama Jeon memilih berbicara untuk mencairkan suasana.

"Aku sebenarnya menantikan ini... Tapi Tae sayang, kau bisa menerimanya saat hati mu siap. Tidak masalah menolaknya jika kau memang masih ragu."

Taehyung menatap mama Jeon sekilas kemudian menatap Jungkook kembali. Pria itu memiliki wajah paling tulus yang pernah dibuatnya.

"Aku..."

Sarang memekik gemas karena tidak sabaran, sedangkan mama dan papa Jeon hanya menopang dagu dengan kedua tangan masing-masing, menyaksikan anaknya yang tumbuh begitu cepat.

Taehyung tidak ragu, karena memang dia mempercayai Jungkook, dia mencintai nya. Untuk apa ragu? Dia hanya takut.

Takut jika Jungkook akan tersiksa bersamanya, karena entah kapan itu dia akan benar-benar pergi.

Muffin Cake 1 [kookv] END✓Where stories live. Discover now