19. Sebuah Kebohongan

220 37 4
                                    

KEHADIRAN sang ibu di rumah setelah satu hari bekerja cukup membuat Taehyung terkejut dan senang secara bersamaan

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

KEHADIRAN sang ibu di rumah setelah satu hari bekerja cukup membuat Taehyung terkejut dan senang secara bersamaan.

Dengan semangat yang menggebu-gebu anak itu menghampiri ibunya yang tengah sibuk dengan handphonenya.

"Eomma tidak bekerja hari ini?" Tanya nya dengan lembut. "Um... Ada sesuatu yang tertinggal tadi, jadi eomma kesini sebentar."
Kim Soojin tampak heran dengan Taehyung yang berpakaian seperti biasa namun dengan tas selempang di tubuhnya.

Karena penasaran, ibunya pun menanyakan itu, "mau kemana nak?"

Taehyung diam sejenak, dia teringat niat awalnya sebelum bertemu dengan ibunya. "Oh, ini aku mau ke rumah nya Jungkook."

Ibunya tersenyum penuh arti, membuat Taehyung mengangkat satu alisnya. "Ada apa eomma?" Meski samar, Taehyung dapat melihat tubuh ibunya sedikit terlonjak.

"Ah, bukan apa-apa. Jaga dirimu ya nak?"

Bukan rasa senang yang menghinggapi hati nya, melainkan rasa miris mendengar jawaban itu yang dengan mudah keluar dari mulut ibunya.

Hal itu membuat Taehyung beranggapan bahwa ibunya lebih senang jika dia tidak di rumah.

Namun Taehyung hanya mengangguk, "ibu akan bekerja lagi kan? Kalau begitu aku pergi tidak apa?"

Ibunya diam sejenak kemudian berkata, "iya, kau akan menginap atau..."

"Menginap."

Entah mengapa perubahan ekspresi sang ibu membuat hatinya seakan teriris, benarkah ibunya lebih suka jika tidak ada dirinya?

"Oh, begitu. Baiklah hati-hati ya nak? Jangan sampai terlambat makan."

Taehyung mengangguk kemudian pergi ke dapur, untuk menemui bibi Jang.

"Sudah?" Ucap si asisten saat melihat Taehyung datang. Taehyung hanya mengangguk, kemudian berjalan menuju pintu belakang.

"Paman Oh sudah menyiapkan mobilnya, jaga dirimu baik-baik ya?"

Taehyung mengangguk, sejak ibunya mulai sibuk-sibukkan dengan pekerjaan, bibi Jang menjadi sosok pengganti peran ibu dalam rumah sepi nya.

Yang memasak, yang ada disisinya saat dia pertama kali menstruasi, dan yang selalu ada disampingnya ketika dia membuka mata.

Sebelum melakukan ujian kenaikan, ibunya lah yang selalu berperan sebagai ibu. Taehyung akan mendapatinya memasak ketika membuka pintu belakang.

Menyambut nya dengan pelukan hangat, menyadarkankan nya dengan kata-kata yang bijak saat dia melakukan kesalahan, meski bagi Taehyung ibunya itu tengah marah layaknya penyihir. Kecupan malam sebelum tidur hampir tidak pernah absen, meski Taehyung juga sebal.

Entah mengapa dirinya tiba-tiba sangat merindukan semua itu.

"Ada yang salah?" Suara bibi Jang membuyarkan lamunan Taehyung, gadis itu segera menggeleng. "Aku pergi dulu bi."

Muffin Cake 1 [kookv] END✓Onde as histórias ganham vida. Descobre agora