35. Demam Pagi

140 31 11
                                    

HARI-HARI mereka lewati dengan saling terbuka satu sama lain, tidak ada kendala apapun setelah Taehyung menjelaskan semuanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HARI-HARI mereka lewati dengan saling terbuka satu sama lain, tidak ada kendala apapun setelah Taehyung menjelaskan semuanya. Hati nya meng-klaim Jungkook sebagai orang yang tepat, yakin jika Jungkook dapat menjaga rahasia.

Namun lagi-lagi, Taehyung hanya berpura-pura tenang.

Apapun yang terjadi dia tidak akan memperlihatkan apa yang dia derita sebenarnya kepada Jungkook.

1 Desember, winter.

Tidak ada sinar matahari yang masuk dan mengusik tidurnya. Taehyung meregangkan tubuhnya saat tiba-tiba tangannya menyentuh sesuatu. Dia menoleh hanya untuk mendapati Jungkook yang tidur memeluknya. Taehyung tersenyum, dia tidak lagi terkejut dengan itu.

Setiap malam dia akan tidur Jungkook akan menemaninya, hanya untuk mendengar bisikan penenang jiwa nya. Terkadang Jungkook membuatnya tertawa, jengkel, mengantuk. Hanya satu yang tidak pernah Jungkook lakukan; membuatnya bersedih.

Taehyung mencium pipi Jungkook, suara dengkuran halus yang Jungkook keluarkan mengingatkan nya pada suara indah saat menyanyikan lagu untuk menidurkan nya.

Taehyung terkekeh dan itu membuat Jungkook terusik. Dia memundurkan tubuhnya saat Jungkook menggeliat dan mulai membuka mata.

"Chagi ya..." Suara serak Jungkook menyapa Taehyung, dia hanya membalasnya dengan senyuman.

"Bagaimana tidur mu?" Taehyung menumpu dagu dengan dua tangan nya menatap Jungkook yang masih terbaring dengan wajah mengantuk. Jungkook memiliki lingkar hitam di bawah matanya, anak itu kelelahan setelah mati-matian memperjuangkan kebahagiaan Taehyung.

Taehyung mengangguk untuk pertanyaan Jungkook, "tidak buruk, tapi kurasa badan ku sedikit tidak baik hari ini..." Tangannya tiba-tiba terasa lemas sehingga Taehyung menjatuhkan kepalanya di atas dada Jungkook.

Jungkook tercekat saat rasa panas dari tubuh Taehyung menembus kaos nya. Tangannya tergerak memegang kepala Taehyung, Jungkook segera mengambil posisi duduk. Taehyung yang demam itu hampir sama dengan Taehyung saat marah. Dengan panik dia berkata, "Tae? Masih mendengar ku kan?"

Dengan lemas Taehyung mengangguk, "sebentar, aku akan kembali." Taehyung dengan pandangan sayu menatap Jungkook yang pergi entah kemana.

Selang beberapa saat Jungkook kembali dengan kotak obat dan air kompres di tangannya. Dia meletakkan barang-barang itu di meja samping ranjang, "aku akan merawat mu, berbaring lah dengan benar." Taehyung menuruti perintah Jungkook, dia berbaring terlentang agar memudahkan Jungkook mengobati nya.

Jungkook menggulung lengan kaosnya sebelum mulai memeras handuk kecil dengan tangan berotot nya.

Dia dengan perlahan meletakkan handuk itu di dahi Taehyung, saat mata mereka bertemu Jungkook tersenyum tenang, "biarkan seperti ini ya? Aku akan menyiapkan obat nya." Jungkook mengambil obat dari kotak putih yang dia letakkan di atas meja, dia membaca peraturan pakai nya.

Muffin Cake 1 [kookv] END✓Where stories live. Discover now