11. Lee Jieun

296 50 0
                                    

DIA melihat laki-laki manis yang memegang muffin cake dengan dua tangan, kemudian dia merasa suara yang tidak asing memanggilnya sangat keras

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

DIA melihat laki-laki manis yang memegang muffin cake dengan dua tangan, kemudian dia merasa suara yang tidak asing memanggilnya sangat keras. Seperti bertanya dan terkejut secara bersamaan.

Kemudian suara debuman keras terdengar, dia kembali mendengar suara itu memanggilnya.

Selanjutnya adalah hitam.

Lalu saat dia membuka mata, dia melihat laki-laki manis itu terisak sangat menyedihkan, menangis melihat nya dengan tangan yang mencoba meraih dirinya namun tidak mendekat juga.

Jika dilihat, lelaki itu menangis untuknya. Karena merasa bersalah, dia mengucapkan;

'maaf'

'tolong jangan pergi'

'jangan tinggalkan aku'

'ini salah ku, maafkan aku'

Begitu, berkali-kali-tanpa dia tau penyebabnya-tapi tidak kunjung mendekat dan memeluknya. Saat dia mencoba meraihnya lelaki itu justru terasa semakin jauh. Kemudian saat mencoba berlari dirinya terjatuh karena menabrak dinding tidak kasat mata.

Kemudian laki-laki manis itu menggeleng lemah sebelum berkata 'kau belum sembuh.'

Dia sungguh tidak mengerti, kemudian sakit luar biasa menyerang kepalanya seketika.

Jungkook bangun dari tidurnya.

Begitu terkejut hingga langsung terduduk, Jungkook merasakan peluh sudah membasahi wajahnya, dia merasakan kepalanya sedikit nyeri. Kemudian tangan digunakan untuk meremas surai caramel nya. Hanya ada suara degup jantung yang sangat keras dan cepat, begitu menyuarakan keheningan pagi ini.

Tidak lama setelah mendengar suara derap kaki mendekat, Jungkook melihat Taehyung membuka pintu kamar nya dengan tergesa.

"Jungkook? Ada apa?" Gadis itu segera mendekat saat melihat Jungkook tampak meringis kesakitan.

Dia memegang pundak Jungkook, "ada apa?" Namun respon Jungkook hanyalah gelengan kepala. "Aku... Hanya mimpi buruk."

"Benarkah?"

Jungkook mengangguk, dia menatap Taehyung yang sangat khawatir. "Iya, tidak apa-apa."

"Tapi kau memanggilku sangat keras tadi."

Jungkook mengerutkan keningnya, "aku? Memanggil mu? Tidak."

"Kau tidak ingat? Mimpi apa memang nya? Sampai berkeringat begini." Taehyung membawa tangannya untuk mengusap peluh yang membasahi dahi hingga pelipis Jungkook.

Muffin Cake 1 [kookv] END✓Where stories live. Discover now