34. Rahasia

137 29 0
                                    


SATU minggu berlalu, mereka menjalani hari seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SATU minggu berlalu, mereka menjalani hari seperti biasa. Namun, Jungkook menyadarinya bagaimana Taehyung berubah menjadi pendiam dan sering melamun.

Dia tidak lagi menyandang status gadis sekarang, tepat satu minggu lalu Jungkook mengambilnya, menjadikannya miliknya. Dia tentu tidak akan melakukannya sebelum Taehyung mengizinkan nya, apa mungkin Taehyung membencinya?

Tepatnya, membenci dirinya sendiri?

Jungkook mengajak Taehyung ke kedai makan dipinggir jalan setelah pulang sekolah. Dia hanya ingin Taehyung kembali ceria maka, dia akan mengerahkan kemampuan nya untuk mengembalikan keceriaan pacarnya.

"Kenapa makan ramyeon? Bukankah kemarin sudah?" Bahkan nada bicaranya pun berbeda, terkesan lebih dingin. Jungkook tersenyum menanggapi, dia mengecup singkat bibir Taehyung sebelum berkata, "aku ingin berbicara denganmu, bisa kan?" Tangannya tergerak untuk menyelipkan helaian rambut yang menutupi wajah Taehyung.

"Kenapa tidak dirumah saja?" Dia menatap lurus Jungkook, kedua alisnya hampir bertaut, Taehyung sangat serius.

"Berbicara denganmu itu tidak mudah, maka aku harus menyuap mu dulu." Jungkook tertawa diakhir kalimat, dia membuka pintu mobil sebelum menghilang dibalik pintu. Taehyung termenung sesaat setelah Jungkook mengatakan itu, dia tersentak saat Jungkook membukakan pintu untuknya dengan tangan terulur dan senyum yang tersungging.

Taehyung menatap pada mata Jungkook, tempat paling nyaman dan aman ada pada tatapan hangat pacarnya sebelum meninggalkan tas nya dan menerima uluran tangan Jungkook.

Jungkook menggenggam tangan kecil Taehyung dengan menempatkan setiap jarinya pada sela-sela jari Taehyung, dia memasukkan genggaman tangan itu didalam saku jaketnya.

Mencari kehangatan dari satu mangkuk ramyeon disaat angin membawa serta udara dingin yang berusaha menghancurkan benteng kehangatan bukan lah ide yang buruk. Hingga mereka masuk dan aroma khas dari ramen menyapa penciuman.

"Kau lebih suka ramyeon atau Jajangmyeon?"

Jungkook bertanya pada Taehyung saat akan memilih meja.

"Ramyeon saja."

Jungkook menarik kursi sebelum mempersilakan Taehyung duduk disana, "aku akan memesan, tunggu disini." Taehyung melihat Jungkook semakin menjauh.

Dia duduk dengan tenang menunggu Jungkook kembali, selama penantian itu Taehyung melihat sekeliling, saat dia menemukan gadis kecil yang terlihat bahagia menikmati hidangan sore dengan orang tuanya yang sedang menyuapi, dia tersenyum miris pandangan menjadi kosong. Saat pikiran nya akan berkelana tiba-tiba dia merasakan tepukan di bahu nya.

"Apa yang kau lihat?"

Jungkook kembali, menatap nya bingung sebelum melihat ke depan tempat dimana Taehyung melihat. Taehyung segera memalingkan wajahnya, dia tidak ingin terlihat menyedihkan di hadapan pacarnya saat pacarnya tau apa yang membuat nya melamun.

Muffin Cake 1 [kookv] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang