44. Percobaan

100 21 51
                                    

MALAM yang cukup sunyi

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

MALAM yang cukup sunyi. Dalam remang cahaya kamar ada sepasang kekasih yang tengah bersiap untuk tidur di atas ranjang. Keadaan yang hening membuat Taehyung dapat mendengar jelas Jungkook yang sedang bersenandung untuk menidurkan nya. Tangannya tidak berhenti mengelus punggung Taehyung dengan lembut. Segala kehangatan telah dia berikan, namun tetap saja aura dingin masih bersemayam.

Taehyung bergerak-gerak dalam pelukan Jungkook, sehingga dia harus menanyakan alasannya.

"Ada apa?"

"Aku ingin ke toilet sebentar."

Jungkook menatap Taehyung dengan wajah mengantuk nya, "apa kau butuh bantuan?"

Taehyung menggeleng saat dia tersenyum, kemudian beranjak turun dari kasur.

Jungkook kembali tidur, tapi dia tidak tertidur.

Terdengar suara keran air dari dalam toilet, Jungkook masih menunggu Taehyung.

20 menit berlalu, itu sangat lama. Taehyung berkata hanya sebentar, Jungkook mulai curiga sekarang.

Dia kembali memeluk Taehyung, "kenapa lama sekali?"

"Tiba-tiba perutku sakit, aku mengeluarkan nya dan ternyata itu memakan waktu yang lama."

Taehyung menyamankan posisi nya, "Tae, tadi ada kurir yang datang ya? Kau memesan sesuatu?"

Sebenarnya Taehyung terkejut dengan itu, sore tadi dia memang menerima paket miliknya. Tapi tentu saja Taehyung tidak akan membuat Jungkook merasa curiga dengannya.

"Iya,"

"Boleh aku tau?"

"Itu hanya suplemen kesehatan, aku ingin mencobanya untuk kesehatan tubuh ku. Kau tau? Itu juga dapat mencerahkan kulit, aku merasa kulit ku mulai menghitam akhir-akhir ini."

Jungkook menatap nya tanpa berbicara, dia hanya ingin mencari kebohongan dari mata Taehyung. Tapi dia gagal menemukan nya, hampir semua yang dikatakan Taehyung adalah benar tanpa kebohongan, namun Jungkook yakin jika pacarnya itu menyembunyikan sesuatu dari nya.

Dia tidak boleh lambat, itu bisa saja membahayakan Taehyung. Maka, Jungkook akan mulai mencari tau nya sendiri besok.

"Benarkah? Tapi kulit mu masih cerah kok!"

"Yang benar saja, kau ini lebih putih dariku! Aku iri tau!" Suaranya dibuat menjadi marah namun tetap menggemaskan. Jungkook tertawa, dia mengelus wajah Taehyung dengan lembut, "tidurlah."

Taehyung mengangguk dengan senyuman yang mengembang, dia menduselkan kepalanya di dada Jungkook, menghirup aroma nya dalam-dalam.

Jungkook berhenti bersenandung saat dia merasa Taehyung sudah tidur, dia memberinya kecupan ringan sebelum menatapnya lekat.

Wajah Taehyung lelah, seakan-akan dia tengah menahan sesuatu. Jungkook mengerutkan dahi, dia benar-benar penasaran apa yang Taehyung sembunyikan darinya. Dia akan pergi ke toilet namun dia urungkan karena Taehyung akan terbangun jika dia melepas pelukannya.

Muffin Cake 1 [kookv] END✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora