39. Pilihan Yang Tepat

123 28 6
                                    

JUNGKOOK masih mempertahankan keseriusannya, dia menatap tegas satu persatu mata yang menatapnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

JUNGKOOK masih mempertahankan keseriusannya, dia menatap tegas satu persatu mata yang menatapnya. Dibalik penampilan tegasnya itu dia menyembunyikan segala macam perasaan nya karena tidak pernah berhenti memikirkan Taehyung.

"Jungkook-ie sudah memiliki pasangan?" Kini mama Jeon bertanya dan itu meluluhkan hati Jungkook, dia memberi nya anggukan kepala.

Papa Jeon tersenyum, sebuah reaksi yang tidak dia duga. "Bagus, anakku memang sudah dewasa, tidak seharusnya aku memaksa untuk melakukan apa yang kusuka. Jika itu adalah pilihan mu, papa tidak akan melarang. Kau berhak memilih jalan hidup mu sendiri, kau berhak bahagia nak. Papa hanya bertanya kepadamu jika kau mau dan jika kau belum memiliki pasangan." Kini hanya Jungkook yang membulatkan matanya, dan semuanya tertawa bersama.

"Kalian tidak marah? Bahkan kalian tidak tau dengan siapa aku memberikan hatiku."

"Itu adalah pilihan mu, dengan siapa kau bahagia maka kami merestuinya." Mama Jeon berbicara dengan senyuman dan semua ini benar-benar diluar dugaan Jungkook.

"Padahal aku mau pamer sama oppa, ternyata oppa sudah lebih dulu punya pacar..." Kini Sarang ikut berkomentar, dia memasang wajah sedih yang dibuat-buat.

"Bisakah kami tau siapa pasangan mu, nak?" Jungkook kembali menatap ibunya, "apa kalian benar-benar tidak akan marah?" Semuanya kompak menggeleng, Jungkook tersenyum.

"Kim Taehyung adalah kekasihku."

Semuanya diam sejenak sebelum berkomentar satu persatu, "kau benar-benar menepati janji mu ya..." Papa Jeon adalah yang pertama memberikan reaksi, dan Jungkook terkejut dengan reaksi itu, seketika dia mengingat ucapan nya disaat masih kecil. Dia berkata pada ayahnya jika mulai saat itu dia akan berjuang mendapatkan hati Taehyung. Dan dia benar-benar melakukan itu.

"Kau memilih orang yang tepat, mama bangga..." Mama Jeon mulai berkaca-kaca, dia menatap Jungkook dengan kelembutan. "Aku akan membahagiakan nya untuk mama. Mama sangat menyayangi nya bukan?" Ibunya kemudian tersenyum dan memeluk nya.

Sedangkan Sarang hanya berteriak-teriak tidak jelas. Gadis itu berdiri dan dengan dramatis berkata, "no way! Bro just get his soulmate! No way! Oppa just- oh my god!" Sarang menutup mulutnya dengan mata yang bulat, dia mendekati Jungkook. "No way... Is that real?" Jungkook mengangguk, Sarang hanya semakin dramatis dia masih tidak percaya.

"It's real! Omo, omo! Help me, I can't speak my native language anymore! What can i do? Ohh..." Mereka mengira Sarang sudah berhenti membuat drama, ternyata itu salah. Gadis itu tiba-tiba memekik girang saat mengguncangkan bahu Jungkook.

Pasangan Jeon hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah laku anaknya.

Jungkook merasa pusing, dia memegang tangan adiknya agar berhenti mengguncangkan tubuhnya seperti orang kesetanan.

"Ssst! Kau bisa membangunkan Taehyung nanti!" Ucapnya setelah mendapat perhatian Sarang, dengan ajaib nya gadis itu menurut, dia menutup mulutnya dengan tangan.

Muffin Cake 1 [kookv] END✓Where stories live. Discover now