The Six Eyes

398 31 24
                                    


"Ra, jangan dimainin makanannya. Abisin," Megumi mencolek Nobara yang duduk di sebelah kanannya.

Nobara hanya mengaduk nasi dan beef yakiniku-nya daritadi. Sudah 15 menit sejak Nobara duduk di samping Megumi di cafetaria dan dia baru satu kali menyuap makanannya.

"Nobara, ayo. Makan," kata Noritoshi yang duduk di depan Nobara. "Jangan sampe enggak ada energi. Kita harus siaga 24 jam."

Nobara mendengus dan menyuap sendok berisi makanan ke mulutnya. Dia mengunyah dengan pelan.

"Kita fucked up hari ini," kata Maki yang duduk di sebelah kiri Megumi. "Kita bener-bener fucked up. Gojo Satoru, the strongest, bener-bener abis hari ini."

Tak ada yang menjawab.

Yuuji yang duduk di sebelah kanan Nobara berhenti menggunakan sendok dan garpunya.

"Gue..." suara Yuuji bergetar. "Gue baru pertama kali liat Gojo-sensei seancur itu."

Yuuji menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Air mata Nobara juga keluar lagi seiring dia mengunyah makanannya. Todo yang duduk di depan Yuuji hanya bisa melihat keduanya dengan sedih.

"Buraza, Nobara," Todo memajukan tubuhnya dan menepuk-nepuk kepala Yuuji. Namun, pandangannya tertuju pada Nobara. "Getou-sensei juga baru pertama kali liat. Enggak, kita semua baru pertama kali liat Gojo-sensei seancur itu."

"Gojo-sensei masih yang paling kuat," ucap Mechamaru yang duduk di samping kanan Noritoshi. "Di antara semua sorcerers, dia yang paling kuat. Dan enggak cuma dia, tapi kita semua juga lemah sama mereka, non-curse users yang lahir dari Heavenly Restriction."

Megumi bisa melihat Mechamaru dan Maki saling menatap dalam waktu singkat. Mereka lahir dari Heavenly Restriction, tapi Mechamaru masih punya cursed energy, enggak kayak Maki, ucap Megumi dalam hati.

"Gue takut," ucap Yuuji sambil menyeka air matanya dengan lengannya. "Gue takut Gojo-sensei lewat."

"Gojo-sensei aman, Ji," kata Panda yang duduk di sebelah Yuuji. "Kondisi Gojo-sensei udah 40 persen. Gojo-sensei udah bisa ngelakuin reverse cursed technique sendiri. Makanya Sukuna udah bisa pergi partroli dari 15 menit yang lalu."

"Sukuna aja sampe enggak bisa ngomong apa-apa pas gue tanya soal Gojo-sensei, Pan," Yuuji masih terisak. "Dia sendiri speechless liat Gojo-sensei kegeletak di lapangan. Dia cuma melototin Gojo-sensei. Dia sendiri panik. Walopun dia keliatan biasa aja, gue tau dia, dan dia sepanik itu, Pan."

"Siapa yang enggak panik, Ji," ucap Noritoshi yang baru saja menelan makanannya. "Kita yang belom sempet liat Gojo-sensei aja, pas diceritain panik."

Tak ada yang bicara. Semua orang berusaha untuk tetap makan, meski pikiran mereka tertuju pada Satoru.

"Gue balik ke kamar, ya," Maki berdiri. "Mau mandi."

"Shake, Shake," Toge yang duduk di samping Maki ikut berdiri.

"Gue juga," Noritoshi berdiri.

"Sama," tambah Mechamaru.

"Kamo-chan, Kokichi-chan. Jangan kontak atau terima kontak dulu dari Kyoto. Kita tunggu arahan Getou-sensei atau Nanamin. Kita temuin Miss Iori besok pagi. Malem ini, biarin dia bantu pemulihan Gojo-sensei," ucap Todo yang masih makan.

Noritoshi dan Mechamaru mengangguk.

Panda berdiri. "Gue mau nemenin Maki. Kalo butuh apa-apa, ke kamar gue aja."

Panda menepuk-nepuk punggung Yuuji dan Nobara. Dia, Maki, Toge, Noritoshi, dan Mechamaru pun meninggalkan cafetaria.

"Abisin makananmu, buraza," Todo baru selesai makan. "Nobara juga."

Jujutsu Kaisen: The Eye of the StormWhere stories live. Discover now