Main Event - Fukuoka Part. II

231 34 7
                                    


Yuuji meringis. Kulit di tangan kirinya mengelupas karena terbakar. Kuro, serigala hitam Megumi berada persis di depannya, berusaha melindungi Yuuji.

Bangsat, ucap Yuuji dalam hati. Gue mesti gimana? Gue udah berkali-kali ngeluncurin Divergent Fist, tapi tangan gue yang kebakar. Kadalnya sih, kelempar. Cuma kayaknya kondisinya jauh lebih baik daripada gue. Gue harus ngelepas sisiknya, biar gue bisa pukul daging bagian dalemnya.

Yuuji berusaha mengatur napasnya. Dia menginstruksikan Kuro untuk mengalihkan perhatian si kadal. Karena keduanya sering berinteraksi dan Megumi sudah mengajarkan Kuro bahwa Yuuji adalah teman baiknya, Kuro menuruti Yuuji dan berlari mengelilingi kadal tersebut.

Yuuji berpikir keras. Dia melihat sekeliling, dan tak jauh darinya, Yuuji melihat ada pantulan cahaya bulan meski samar-samar.

Air?

Yuuji mendapat ide. "Kuro!"

Yuuji menunjuk kolam kecil di kejauhan dan mengisyaratkan Kuro untuk memancing kadal tersebut ke sana. Yuuji berlari ke sana dan Kuro mengikutinya.

Sambil berlari, Yuuji menoleh ke belakang. Good, kadalnya ngikutin, gumamnya. Yuuji berlari lebih cepat dari Kuro hingga ke pinggir kolam kecil tersebut dan melompat ke sana. Yuuji beruntung, kedalaman kolam tersebut hanya sebatas betisnya.

Yuuji berbalik dan maju dua langkah agar tidak terlalu berada di tengah kolam. Kadal tersebut masih mengikuti Kuro.

Yuuji melihat jarak kadal tersebut dengan dirinya semakin dekat. Dia menginstruksikan Kuro untuk berlari ke kiri dan Kuro mengikuti. Kadal tersebut kini mengincar Yuuji.

Yuuji mengalokasikan cursed energy pada tangan kanannya dan meninju air. Tangannya kini menyentuh bagian dasar kolam, membuat air di sekitarnya terhempas. Sebongkah air terhempas ke arah kadal dan mengenai tubuhnya. Kadal tersebut mengeluarkan sebuah lengkingan yang memekakkan telinga Yuuji hingga membuatnya memejamkan satu mata. Di saat yang sama, Yuuji menginstruksikan Kuro untuk mencabik sisik si kadal yang kulitnya kini berwarna cokelat.

Kuro melompat dan berhasil mencabik sisik kadal tersebut. Yuuji berlari dengan cepat ke arah kadal yang mengerang dan mengangkat tangan kanannya. Dia mengalokasikan cursed energy pada tangannya. Dia bisa merasakannya mengalir dari lengannya, pergelangan tangannya, hingga semua berkumpul dalam tangannya, tepatnya di buku-buku jarinya dan jemarinya. Otot-otot di lengannya mengeras seiring dia mengepalkannya tangannya. Tangannya semakin dekat pada daging yang menganga di tubuh kadal tersebut. Semakin dekat, semakin dekat, dan...

Yuuji meninju daging kadal yang tak tertutup sisik dengan sangat keras. Percikan kilat berwarna merah muncul dai sekitar tangannya.

"Kokusen!"

Kadal tersebut terlempar ke belakang. Darah tersembur dari mulutnya. Sebelum kadal tersebut jatuh ke tanah, Yuuji berlari lebih cepat dan melompat. Sekali lagi, Yuuji mengencangkan otot-otot di lengan kanannya, menyalurkan cursed energy ke tangannya hingga jemari-jemarinya mati rasa, dan mengepalkannya.

"Kokusen!"

Yuuji kembali meninju tubuh kadal dengan penuh tenaga tepat di bagian yang tak ada sisik. Kadal tersebut mengerang keras, dan darah kembali menyembur dari mulutnya. Kadal tersebut ambruk ke tanah, dan Yuuji melompat mundur.

Kadal tersebut masih mengerang dan berusaha berdiri. Kulitnya sudah kembali berwarna kuning, dan dia menatap Yuuji dengan ganas. Yuuji terus mundur hingga kakinya kembali berada di dalam air. Tingkat kedalaman kolam kini di bawah betisnya, dan Yuuji bisa memperkirakan kalau dia bisa menggunakan air di kolam tersebut sebanyak dua kali hingga air di kolam tersebut habis.

Jujutsu Kaisen: The Eye of the StormWhere stories live. Discover now