Tokyo Metropolitan Jujutsu High School

237 32 0
                                    


"Thank you, Shokoooo~" Satoru menutup pintu kamar Nobara dari luar.

"Sama-sama," ucap Shoko. "Nanti sore dia bangun, dia udah bisa jalan lagi, kok. Sering-sering aja jalan. Tapi, jangan dibawa lari atau jogging dulu besok pagi. Mulai lari hari Senin aja, biar dia adaptasi dulu."

"Oke, oke," Satoru mengangguk.

Satoru dan Shoko berjalan hingga keduanya tiba di smoking area. Shoko menawarkan rokoknya pada Satoru, dan Satoru menerimanya.

"Udah telepon Utahime, Sat?" tanya Shoko seraya membakar rokoknya.

"Belom," Satoru menerima korek api dari Shoko dan turut membakar rokoknya. "Dari kemaren belom teleponan."

"Tumben," Shoko mengembuskan asap rokoknya. "Dia enggak apa-apa, 'kan?"

"Enggak apa-apa, sih," Satoru mendengus. "Kita chat-chat-an, kok. Tadi pagi dia nge-chat, mau ada extra time sama anak-anaknya sampe sore. Kayaknya, kakek gue tersayang pengen Utahime sibuk terus selama dia dikurung di sekolah."

"Dan jaga jarak sama lo," timpal Shoko.

"Enggak tau deh, kalo itu," Satoru mengisap rokoknya. "Secara Utahime enggak boleh field test dan keluar sekolah sama sekali, jadwalnya jadi banyak. Gue dikirimin jadwal dia semalem, malah gue yang ngomel. Pacarku sibuk terus, Shoko. Padahal dia baru sembuh. Tapi ya, dia lebih aman begitu, sih."

Shoko diam sebentar. "Aneh, ya?"

"Aneh," Satoru mengiyakan. "Utahime 'kan, favoritnya Gakuganji, kalo dibandingin sama Mei Mei. Harusnya, dia dapet keringanan, tapi ini dia malah diberatin."

"Hai."

Suguru muncul dengan rokok bertengger di mulutnya. Dia berdiri di samping Shoko dan merangkulnya.

"Sho, capek, nih," Suguru mendengus. "Gue udah keliling sekolah dari pagi. Pijetin, dong."

"Kalian jahat, ya," Satoru bersedekap. "Mesra-mesraan di depan aku."

"Cuma minta pijetin doang, apa mesranya?" ucap Shoko sambil memijat punggung Suguru dengan tangan kirinya.

"Ah!" Satoru berteriak. "Aku mau Utahimeeeeeeeeeee!"

"Kumat, 'kan," Shoko tertawa kecil, begitu juga Suguru. "Sabar."

Hp Suguru berdering. Suguru pun mengangkatnya.

"Aku mau Utahime, Shoko!" Satoru cemberut. "Aku mau dipijetin juga sama Uwutahime kayak kamu mijetin Suguwu!"

"U-Uwutahime?!" tawa Shoko meledak. "Enggak pantes, Sat! Lo udah tua!"

"Satolu, kamu mau Utahime?" Suguru mematikan telepon dan mendadak melayani baby talk Satoru. "Kita ke ruang meeting sekarang."

"Eh? Apa?" sebelah alis Satoru terangkat. "Ini hari Sabtu dan udah mau jam makan siang! Meeting apaan?!"

"Ikut aja, udah," Suguru mematikan rokoknya ke asbak dan menatap Shoko. "Kita meeting bentar, ya."

"Apaan?! Ada apaan?!" Satoru rewel.

Suguru kini merangkul Satoru dan menggiringnya ke ruang meeting sambil berkata, "Gue enggak yakin lo suka denger kabar ini."

***

"Demi keamanan dan keselamatan Iori Utahime," Nanami yang awalnya menatap Yaga-san kini menatap Satoru. "Yaga Masamichi mewakili Tokyo Metropolitan Jujutsu High menjamin keamanan dan keselamatan Iori Utahime kepada Gakuganji Yoshinobu, dalam hal ini, mewakili Kyoto Metropolitan Jujutsu High School. Mulai hari Senin, Iori Utahime akan ditransfer ke Tokyo Metropolitan Jujutsu High."

Jujutsu Kaisen: The Eye of the StormΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα