The Six Gods

259 34 0
                                    


Utahime tak banyak bicara sejak dia menjejakkan kakinya di Tokyo setengah jam yang lalu. Saat ini, dia dan kedua muridnya, Todo dan Miwa, sedang dalam perjalanan menuju Tokyo Metropolitan Jujutsu High.

"Ijichi-san, buraza dateng jam berapa nanti?" tanya Todo yang duduk di kursi penumpang depan.

"Todo-san," Ijichi mendengus. "Saya udah jawab tiga kali. Kemungkinan malam, diantar kakaknya."

"Miss Iori, kamu mau mampir ke mana dulu gitu enggak, sebelum kita nyampe di Tokyo Jujutsu High?" tanya Miwa dengan polosnya.

"Enggak, Miwa," Utahime menjawab Miwa dengan kedua matanya tertuju keluar jendela. "Aku 'kan, juga enggak boleh ke mana-mana."

"Ah," Miwa mendadak merasa tak enak karena salah bicara. "Gomenasai, Miss Iori."

15 menit kemudian, mereka sampai di Tokyo Metropolitan Jujutsu High. Yaga, Suguru, Nobara, dan Panda menyambut mereka di lobby sekolah.

Suguru membukakan pintu mobil Utahime. "Hai," sapanya.

Utahime tersenyum. "Hai, Suguru."

Todo dan Miwa turun dari mobil. Keduanya memberi hormat pada Yaga dan Miwa langsung memeluk Panda. Todo melakukan fist bum dengan Suguru, dan Yaga berjalan mendekati Utahime.

"Utahime," Yaga menepuk-nepuk bahu Utahime. "Welcome. Semoga betah di sini. Kita seneng sama kehadiran kamu di sini."

Yaga menginstruksikan Panda untuk membawa barang-barang Utahime ke kamar yang sudah disediakan. Sebelumnya, Yaga memperbolehkan Utahime untuk satu kamar dengan Satoru, namun Utahime menolak. Panda, dibantu Miwa dan Todo, membawa barang-barang Utahime ke kamarnya. Sedangkan Ijichi kembali ke mobil untuk parkir di tempat yang benar.

"Utahime, kita ngobrol dulu di ruangan saya," ajak Yaga.

Utahime mengangguk dan mengikuti Yaga masuk ke dalam sekolah. Suguru berjalan persis di samping Utahime.

Utahime berusaha tidak mencari seseorang. Dia memfokuskan pandangannya pada Yaga yang berjalan di depannya. Namun, kedua matanya yang cokelat terang tak bisa berbohong.

"Satoru lagi tugas ke luar. Dia balik malem," bisik Suguru.

Utahime mengangguk dan menjawab dengan 'Oh' pelan. Sesuai dugaan Utahime, Satoru menghindarinya. Padahal, ini hari Minggu dan Satoru paling tidak mau untuk keluar sekolah di hari libur. Sepanjang yang dia tahu, weekend adalah waktu Satoru untuk bertemu dengannya atau tidur sampai siang.

Yaga, Utahime, dan Suguru tiba di ruangan Yaga. Di dalam, banyak sekali boneka-boneka alias curse corpses yang dibuat dari innate technique Yaga. Utahime ingat beberapa nama boneka yang ada, seperti Cathy dan Tsukamoto.

Yaga mempersilakan Utahime duduk di sofa berwarna merah. Utahime duduk di sana, sedangkan Yaga duduk di seberangnya.

"Yaga-san? Kopi?" tanya Suguru. Yaga mengangguk. "Utahime? Teh hijau, pasti."

Ada rasa senang dalam diri Utahime karena Suguru ingat minuman kesukaannya. Tentunya, selain bir dan minuman alkohol lainnya. Suguru pun berjalan ke luar ruangan, meninggalkan Utahime dan Yaga berdua.

"Utahime," Yaga mendengus seraya menyilangkan kakinya. "Pertama-tama, saya minta maaf."

Utahime mengernyit. "Maksud anda?"

"Jujur, saya memang sangat memaksa agar kamu ditransfer ke sini. Butuh waktu cukup lama untuk meyakinkan Gakuganji sampai akhirnya dia mengiyakan," kata Yaga. "Kedua, saya minta maaf karena kamu harus beradaa di tempat yang sama dengan Gojo Satoru sampai waktu yang belum bisa ditentukan."

Jujutsu Kaisen: The Eye of the StormWhere stories live. Discover now