An Ordinary Day in Okinawa - Part. II

225 27 2
                                    


"Halo?"

"Chos, kabar baik?" tanya Satoru dengan Utahime di sampingnya. "Gimana Tokyo?"

"Gue baik, lo sama Utahime gimana?" tanya Choso.

"Aman," Satoru memainkan rambut Utahime. "Tokyo gimana Tokyo?"

"Lega dengernya," kata Choso. "So far, Tokyo aman. Belom ada yang bisa nemuin jejak Mameha sampe sekarang. Sampe sekarang, Kusakabe dan Higuruma cuma ketemu residu palsu dari Special Grade 1 cursed spirit. Gue juga belom nemuin apapun."

"Payah," Satoru tertawa kecil. "Anak-anak gue gimana, Chos?"

"Yuuji dan yang laen aman. Tangan Yuuji udah sembuh, Megumi juga udah membaik. Udah pada lepas perban. Mereka juga latihan fisik sama Sukuna dari kemaren. Maki sama Toge juga sama, udah pada baikan."

"Sukuna? Dia mau ngajar di Jujutsu High School? Yaga-san pasti terkesan."

"Banget. Cuma, balik lagi. Ryomen Sukuna enggak cocok jadi pengajar."

"Cari tau kabar soal murid-murid Kyoto ya, Chos. Utahime juga mau tau kabar mereka."

"Kyoto aman, kok. Todo masih di Tokyo, banyak bantu Kusakabe sama Higuruma juga. Temennya yang namanya Miwa balik ke Kyoto. Sebagai gantinya, Kamo Noritoshi sama Mechamaru diperbantukan ke Tokyo sekarang."

"Oh? Udah di Tokyo?"

"Tadi pagi baru pada sampe. Intinya, sekarang Tokyo Jujutsu High lagi siap-siap untuk serangan mendadak dari Mameha. Belom tau kapan, tapi siap-siap aja. Tiap hari ada yang patroli keliling sekolah. Hari ini, Yuuji sama Megumi kebagian patroli malem, jam 7 sampe jam 9. Abis itu, Kamo sama Mechamaru dari jam 10 sampe jam 1. Jam 2 sampe jam 4 pagi, Sukuna sendirian sekalian mau lari pagi. Abis itu, kalo enggak salah Nobara sama Toge deh, yang patroli."

"Good. Suguru sama Toji, gimana?"

"Suguru pulang malem ini dari rumah sakit. Toji masih besok, tapi dia udah minta pulang tadi siang. Suguru udah oke kok, cuma masih ngerasa nyeri-nyeri ada katanya. Sukuna yang bilang sama gue tadi siang."

"Nice. Suguru strong, kok. Apalagi Toji. Oke deh, Chos. By the way, gue besok ganti nomor. Jadi, sorenya, gue telepon lo ya, buat ngabarin nomor baru."

"Ide bagus. Gue saranin untuk ganti nomor tiap tiga hari."

"I'm listening. Oke, gue mau makan malem dulu. Take care, Chos."

"Lo juga. Salam buat Utahime. Bye," dan Choso mematikan telepon.Satoru menatap Utahime. "See? Aman."

Utahime bersandar ke sofa. "Sekarang aman, enggak tau satu jam lagi."

"Kalo ada apa-apa, Choso langsung telepon pasti. Yuk, makan. Aku laper."

"Kamu enggak kenyang apa, tadi ngabisin satu kotak cokelat sendiri sama minum iced chocolate ukuran Venti?"

Satoru menggeleng. "Enggak. Nanti abis makan malem, 'kan aku masih makan dessert juga."

Satoru mendekatkan wajahnya pada Utahime dan berbisik. "Kamu."

"Udah deh, makan, yuk," Utahime mendorong Satoru dan berdiri. Satoru tertawa kecil dan ikut berdiri.

***

Satoru dan Utahime tiba Pantai Nakadomori yang jaraknya sekitar 20 menit dari villa mereka. Sehabis makan malam, Satoru merengek minta ke pantai dan lagi-lagi, Utahime harus menuruti keinginannya.

Jujutsu Kaisen: The Eye of the StormDonde viven las historias. Descúbrelo ahora