05 : Cemburu

214 39 5
                                    

Permintaan update dari KiranaReza0 AndriyanyAndriyany dan ifafafa27

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Esok harinya beberapa panitia ospek di jatuhi hukuman oleh Rektor serta Dekan. Hanya panitia ospek yang terlibat masalah kemarin, sisanya tidak. Dan hal itu malah membuat mereka semakin membenci Ae sehingga hal itu membuat Ae mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari para senior terutama dari mereka yang dapat hukuman. Namun bukan Ae namanya jika dia peduli dengan hal itu. Selagi bukan keluarganya yang membenci dia, maka dia tidak akan peduli.

"Permisi kak, aku boleh minta tanda tangannya?" Pinta Ae sopan kepada seniornya yang lagi duduk nongkrong di koridor kampus.

Mereka yang tadinya asyik bercengkerama langsung diam dengan mata yang melihat Ae dari atas sampai ke bawah.

"Ae Azriel?"

Ae mengangguk cepat dan secepat itu juga mereka pergi meninggalkan Ae. Sepertinya seluruh senior Ae sudah sepakat untuk mengucilkan dia.

Saat ini baru ada tanda tangan Yai dan Jiroo di buku panduan mahasiswa baru Ae. Padahal seluruh mahasiswa mahasiswi baru di perintahkan untuk mendapatkan biodata singkat serta tanda tangan senior, tidak harus satu jurusan yang penting mereka senior. Dan minimal 300 orang untuk waktu seminggu.

Ae menghela nafas, kenapa jadi begini pikirnya.

Sudah seharian dia melakukan ini, tapi tidak seorangpun yang mau memberikan dia biodata singkat serta tanda tangan. Jika begini jadinya, bisa-bisa dia tidak akan bisa menyelesaikan tugas ini. Dan bagi mahasiswa mahasiswi yang tidak bisa menyelesaikan tugas sederhana ini, mereka akan di beri sanksi.

Di kantin pun dia hanya duduk seorang diri, bahkan terkadang dia tidak mendapatkan tempat duduk. Terkadang ada sebagian mahasiswa mahasiswi yang sengaja duduk di bangku di sana. Dia memang tidak di bully secara fisik namun dia di bully secara mental.

Dan bukan Ae namanya jika hal remeh begini membuat dia terpuruk.

⏩⏩

"Kakak..." Terdengar teriakan dari kamar seseorang yang bisa di bilang imut dan cantik. Siapa lagi kalau bukan Pinnara, sibungsu keras kepala yang manjanya bukan main.

Saat ini dia sedang dijahili oleh Yai, anak bibinya. Yai tertawa senang kala berhasil mengerjai adik cantiknya.

"Ishh kakak.... Jadi berantakan kan rambut adek!" Rutuknya segera keluar dari kamar, dia berlari menuruni anak tangga tuk menghindari Yai yang masih berniat mengusili dia. Pinnara berlari ke dapur tempat Best sedang mengatur para pelayan. Usia dewasa malah membuat Best semakin terlihat cantik.

"Hati-hati dek... Jangan lari-lari, nanti jatuh! Paman gak bantuin loh kalau nanti Kakak Ae marah!" Ingat Best untuk Pinnara yang masih berlari-larian. Himbauan Best dianggap angin lalu oleh Pinnara, dia masih saja berlari dan langsung berhenti begitu dia melihat Ae.

"Kakak Ae... Kakak Yai jahat! Kakak Yai gangguin adek Mulu dari tadi," Adu Pinnara manja kepada Ae yang sudah bergelantungan di lengan Ae.

Ae pun membenahi rambut Pinnara yang berantakan dengan jemari tangan dia yang ramping sambil berkata, "Dedek diapain sama kakak Yai, hembn?"

"Kakak Yai gangguin adek mulu, begitu dia sampai di kamar adek, dia langsung uyel-uyel pipi tembem adek... Dia pikir pipi adek mainan..."

"Habis pipi adek gemesin, makanya kakak mainin," Jelas Yai innocent, dia sama sekali tak merasa bersalah. Sebenarnya di juga mau cubit pipi tembem Ae, tapi dia tidak berani.

Only You! Where stories live. Discover now