Ngidam

15.9K 787 16
                                    

Sepertinya Oliv sedang ngidam. Seharian ia dibuat uring-uringan. Biasanya Petra selalu menuruti semua keinginannya apalagi jika sedang masa ngidam seperti ini. Namun, kali ini Oliv sedikit ragu, apa bisa suaminya itu memenuhi keinginannya?

Sore ini Oliv bisa sedikit bebas. Ketiga anak kembarnya sedang menginap di rumah tante mereka, Baby. Sedangkan Denish yang tidak ikut menginap ada di dalam bermain bersama Oma dan Opa. Oliv memilih menunggu kepulangan Petra di teras, ia ingin membujuk Petra untuk menururti keinginannya.

Senyum Oliv mengembang ketika perlahan melihat mobil suaminya memasuki gerbang. Ia berdiri, merentangkan tangan menyambut sang suami dengan sebuah pelukan.

"Papa" Petra terkekeh melihat Oliv berteriak seperti anak kecil, dengan senang hati tentu Petra membalas pelukan Oliv meski terhalang oleh perut buncit istrinya. Pulang kerja disambut senyuman manis sang istri benar-benar berkah tersendiri untuk Petra, karena semenjak memiliki anak perhatian Oliv lebih banyak untuk anak-anak mereka.

Masih sambil saling bergandengan, Petra membawa sang istri masuk ke dalam rumah. Langsung pergi ke atas menuju kamar mereka.

"Gimana kerjaan? Lancar?" Tanya Oliv.

"Lancar sayangku" Petra membawa Oliv duduk di sampingnya, di atas kasur mereka.

"Anak-anak mana?" Tanya Petra.

"Denish ada sama Papa, kalo triplet nginep di tempat kak Baby. Besokkan libur, Pa" mendengar itu Petra hanya mengangukkan kepala mengerti.

"Pa?"

"Apa sayangku?" Petra hanya duduk diam, sedang menikmati perhatian dari Oliv. Ia menurut saja ketika istrinya melepas kemeja yang ia pakai, bagian atas tubuhnya tak tertutupi apapun. Petra sedikit mengerang ketika merasakan usapan halus tangan sang istri di dadanya. Apa istrinya itu sedang mencoba menggodanya?

Oliv mengelus dada telanjang suaminya. Ada yang berubah dari dada itu, kini di bagian kiri dada bidang Petra terdapat sebuah tato, mengukir indah beberapa huruf yang membentuk nama OLIVIA. Saat awal mengetahui Petra membuat tato itu, tentu saja Oliv dibuat terkejut sampai tidak bisa berkata-kata. Tato itu dibuat sekitar dua tahun yang lalu. Oliv sebenarnya tidak terlalu menyukai pria yang memakai tato tapi jika itu suaminya, tentu Oliv bisa menarik kata-katanya. Dengan lantang Oliv akan berkata lelaki yang memiliki tato kadar keseksiannya bisa meningkat beberapa persen. Terbukti pada suaminya kini.

"Capek enggak?"

"Enggak. Kamu mau aku pijitin?" Tawar Petra. Biasanya Oliv menanyakan itu setiap wanitanya itu ingin dipijat. Tapi, Petra melihat istrinya hanya menggelengkan kepala pelan.

"Pa, aku ngidam deh kayanya" ucap Oliv, tanpa sungkan ia menyandarkan kepalanya di dada hangat Petra, tangannya turun mengelus perut sang suami yang kini sedikit buncit, telah kehilangan 6 kotak-kotak kebanggaanya. Oliv sadar, karena mengimbangi nafsu makannya yang melonjak drastis, agar dirinya tak merasa rendah diri karena bentuk tubuh yang semakin membesar Petra juga mengikuti pola makannya.

"Mau apa? Aku pasti usahakan" Ya, apapun untuk istri hamilnya pasti akan Petra usahakan. Nafas Petra mulai memburu merasakan sapuan tangan Oliv yang kini kembali naik di pemukaan kulit dadanya.

"Janji ya, harus turutin"

"Iya"

"Mau main sama aku, ya?" Tebak Petra, melihat dari sikap istrinya yang sedikit lebih agresif, sepertinya Oliv sedang ingin mereka melakukan kegiatan menyenangkan yang sangat mereka sukai. Bermain sebentar sepertinya tidak masalah, selagi Denish masih ada yang menjaga diluar.

Oliv mendongkak hingga kini wajah mereka berhadapan, jaraknya sangat dekat dengan wajah suaminya. Ia menggeleng disertai senyum manisnya.

"Terus, apa?"

"Janji dulu, harus diturutin"

Petra tampak berpikir sejenak sebelum mengangguk dengan pelan. Meski dirinya sendiri sedikit merasa ragu, perasaanya mengatakan yang diminta Oliv pasti suatu hal yang tak wajar.

"Aku mau perutku di elus mas Reno" benar saja. Mendengar permintaan istrinya dengan cepat Petra menggelengkan kepala. Menolak dengan tegas.

****

Selengkapnya di karyakarsa ©gendisaisa dengan judul TRULY YOURS - Happily Ever After 4

Truly Yours [END]Where stories live. Discover now