Tiga Belas

37.8K 2.3K 17
                                    

Oliv sedang menunggu Petra mandi. Meskipun lelaki, Petra itu mandinya lama. Rencananya Petra akan mengajak Oliv ke rumah Dion. Sahabat-sahabat lelaki itu ingin berkenalan dengan Oliv, istri barunya.

Sembari menunggu, Oliv duduk di sofa yang ada di dalam kamar sambil memainkan ponselnya. Sudah cukup lama semenjak terakhir kali ia membuka akun media sosialnya. Padahal biasanya hampir tiap hari Oliv aktif membagikan setiap kegiatan yang ia lakukan di sosmed. Ada DM dari beberapa temannya, Oliv hanya membacanya tanpa berniat membalas. Tapi, ada satu DM dari sebuah akun yang menarik perhatiannya. Oliv kenal akun itu. Dengan username reno_pratama7. Itu akun milik Reno teman satu kantornya. Pria yang Oliv tahu menaruh hati padanya dan Oliv pun sedang mencoba membuka hati pada pria itu. Tapi, itu sebelum mengetahui dirinya hamil. Ia membaca DM dari Reno. Pria itu menanyakan keberadaanya dan alasan Oliv resign.

reno_pratama
Liv...
Kamu enggak masuk lagi?

Wa mas diblokir ya?
Mas ada salah sama kamu?

Mas kerumahmu kamu enggak ada?

Kata bos kamu resign, kenapa resign Liv?

Nanti pulang kerja mas ke rumah ya

Kamu dimana liv?

Mas mohon balas Liv!

Oliviaa!!

Mas cuma mau tau keadaan kamu liv

Liv...

Dan masih banyak lagi DM dari Reno selama 2 minggu terakhir ini yang isinya kurang lebih sama. Oliv hanya balas singkan pesan-pesan itu.

Oliviaaajk_
Maaf mas, tolong jangan hubungi aku lagi

Terpaksa Oliv balas seperti itu meskipun ia tahu sikapnya akan menyakiti pria itu. Tapi, Oliv harus tegas. Ia tidak mau pria itu terus berharap kepadanya.

Ketika Oliv masih menatap ponselnya, pintu kamar mandi terbuka. Petra keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang tergantung rendah di pinggulnya. Tetesan air masih membasahi tubuh dan rambut pria itu. Oliv yang melihat itu menjerit keras lalu melempar Petra dengan bantal sofa.

"Mesum" teriak Oliv tapi matanya malah menatap tubuh Petra.

"Kenapa malu sih, Liv. Lo kan udah pernah liat bahkan ngerasain punya gue" ucap Petra santai. Bahkan Petra sengaja mengambil kopinya yang ada di atas nakas, mengulur waktu untuk memakai baju.

"Gila!" Pipi Oliv memerah malu mendengar ucapan frontal Petra.

"Pake baju sana!"

"Kenapa takut nafsu ya sama gue" ucap Petra terkekeh. Dengan santai Petra membuka handuk yang ia pakai di hadapan Oliv hingga lagi-lagi membuat Oliv menjerit. Tapi, untungnya di balik handuk itu Petra sudah memakai celana dalam. Ya setidaknya Oliv tak harus melihat pria itu dalam keadaan bugil seutuhnya.

"Sinting" Oliv bergegas pergi ke kamar mandi meninggalkan Petra yang sudah tertawa terbahak-bahak karena berhasil membuat Oliv malu dan salah tingkah.

*****

Pintu rumah Dion terbuka lebar, Petra hanya mengucap salam lalu tanpa dipersilahkan mengajak Oliv masuk. Langsung menuju ruang keluarga tempat biasa mereka berkumpul. Suara obrolan orang dewasa dan jeritan anak-anak terdengar ramai ketika mereka mendekati ruangan itu.

"Hallo everyone" sapa Petra seperti biasa dengan suara keras menggelegar.

"Di rumah orang jangan teriak-teriak. Malu" Oliv memukul kencang bahu Petra.

Truly Yours [END]Where stories live. Discover now