Dua puluh lima S2

3.4K 405 15
                                    


Author pov.

"Mommy!" Jennie membulatkan matanya, ia mengucek mata beberapa kali melihat Lili yang menangis mendekatinya.

Bugh

Lili melemparkan tubuhnya ke pelukan Jennie, ia terisak menyebut nama Lisa.

"Hikss Bubu Bubu hiks mommy~"

"Baby" lembut Jennie mengusap punggung Lili.

"Empph apa yang hiks Bubu, kenapa Bubu bisa sampai keracunan makanan hikss"

"Bubu tidak sengaja makan udang sayang, Bubu tidak sadar memesan menu udang di restoran" jelas Jennie mencium pelipis Lili.

"Mommy hiks tidak memperhatikan Bubu hiks"

"Aniya baby, Bubu makan sendirian sedangkan mommy di rumah" Jennie gelagapan sendiri.

"T-terus mmphh hik bagaimana keadaan Bubu sekarang" lili sesegukak dengan mukanya yang memerah.

"Sssh tenang dulu baby" Jennie dengan lembut menyeka air mata Lili.

"Eumm hmmph hik hik" Lili berusaha tenang mengentikan tangisannya.

"Anak kesayangan mommy" Jennie tersenyum senang Lili kembali lagi ke pelukannya.

"Mommy~" lirih Lili memeluk erat pinggang Jennie.

"I Miss you so much baby" Jennie mencium sayang kening Lili.

"Miss you too mommy" balas Lili membuat Jennie bertambah senang.

"Ayo kita masuk, Bubu sangat merindukan princess nya" Lili mengangguk, Jennie menuntun Lili masuk kedalam ruangan Lisa.

"Ayo, kalian juga ikut masuk" ajak Jennie pada Chaeyoung, Jisung, dan Eunwoo.

"Nee aunty" angguk ketiganya mengikut Jennie dari belakang.

"Bubu" Lili mendekati Lisa, dia sedih melihat Bubu nya terbaring lemah.

"Honey, princess mu datang" bisik Jennie.

"Bubu hiks bangun" Lili kembali terisak menatap sendu wajah pucat Lisa.

"Eunghh" karena terganggu, Lisa terbangun membuka mata melihat putri kesayangannya ada di sampingnya.

"Princess? Apakah aku sedang bermimpi? Honey, Lili ada disini aku pasti bermimpi" kata Lisa menatap mata Jennie.

"Ti-" belum sempat Jennie menyelesaikan katanya, Lili langsung menghamburkan tubuhnya ke pelukan Lisa.

"Bubu hikss ini Lili hiks hiks Bubu tidak bermimpi Lili disini hikss~" Isak Lili di leher Lisa.

"Jadi ini nyata?" Lisa menyentuh wajah Lili.

"Nee hikss Lili nyata" angguk Lili mengeratkan pelukannya.

"Anak Bubu" lirih Lisa memeluk sayang tubuh Lili.

"Boghosippeo princess" lembut Lisa mencium kening Lili.

"Hiks Lili juga merindukan Bubu" 

"Aah sakit Bubu hilang seketika rasanya, anak manja Bubu kembali, yayyyy!" Senyum cerah Lisa mencium pucuk kepala Lili.

"Hiks Lili tidak"

"Baby tidak mau bersama mommy dan Bubu lagi, ya?" Lirih Jennie.

"Yaah kenapa? Princess tidak menyayangi Bubu sama mommy lagi hemm?" Mata Lisa berkaca-kaca.

"Tidak menolak kembali maksudnya hikss" Lili menangis dan tertawa berhasil mengerjai keduanya.

"Uwaaa my baby is back!" Jennie berteriak senang memeluk Lili dan Lisa.

"Bubu sudah khawatir Baby tidak mau tinggal bersama Bubu dan mommy, lagi" Lisa akhirnya lega, dia menghela napasnya dan tersenyum setelahnya.

"Xixi Lili hanya pemanasan" Lili terkikik menyamankan dirinya pelukan Lisa.

"Tapi itu menegangkan princess" Lisa mencium pipi Lili.

"Jantung mommy hampir lepas, baby sangat jahil" kata Jennie mengusap pipi Lili.

"Xixixi piss mommy, Bubu" Lili mengangkat dua jarinya.

Chaeyoung menatap Lili, dia cemberut karena Lili akan pulang kerumahnya. Bukannya apa, Chaeyoung hanya sedih Lili tidak tinggal lagi di mansion park.

Sedangkan Jisung dan Eunwoo, keduanya terharu akhirnya Lili berkumpul lagi bersama mommy dan Bubu nya.

Brakk

Dengan tidak santainya, dua orang yang siap lagi kalau bukan Irene dan Jisoo membuka kasar pintu ruangan Lisa.

"Lili!" Keduanya mendekat menari Lili dari jenlisa.

"Yaak! Apa-apaan ini!" Jennie marah karena Jisoo dan Irene menarik lili secara paksa.

"Ayo pulang" kata Jisoo.

"Engg, Lili mau disini bersama Bubu dan mommy" Lili menggeleng menarik tangannya dari Jisoo.

"Mereka jahat, jangan percaya dengan omong kosong mereka" kata Irene masih menggenggam tangan Lili.

"Tidak, mommy dan Bubu tidak begitu" Lili menggeleng mencoba melepaskan tangannya dari Irene.

"Hentikan, kalian bisa menyakiti putriku!" Teriak Lisa.

"Kau harus sadar bahwa kaulah dan istrimu yang menyakiti keponakan ku!" Teriak Jisoo.

"Kau- ssshh" Lisa meringis saat hendak turun dari brankar.

"Bubu!" Lili menarik tangannya, dia sedikit meringis karena Irene benar-benar kuat menggenggam tangannya.

"Honey, jangan banyak bergerak dulu, kau masih sakit" khawatir Jennie lalu kembali membaringkan tubuh Lisa.

"Huhh huhh mereka keterlaluan, seolah-seolah Lili anak mereka yang telah mereka lahirkan kedunia ini. Sungguh tidak tau malu memaksa putri kita untuk bersama mereka" kata Lisa menatap tajam Jisoo dan Irene.

"Bubu tenang saja, Lili akan disini bersama Bubu dan mommy" lembut Lili mencium pipi Lisa.

"Aku tidak main-main lagi Jisoo Irene, selama ini aku diam karena aku tau aku bersalah. Tapi untuk sekarang jangan harap kalian bisa memisahkan Lili dari ku dan Jennie, aku bisa lebih gila daripada kalian" Lisa menekan kata-katanya.

"Kalau mau coba silahkan, tapi jangan salahkan aku jika ini akan menjadi perang saudara. Hidup bersama Jennie dan Lili itu sudah cukup bagiku" serius Lisa.

"Aku tidak main-main. Manoban dan Kim akan jadi musuhku jika kalian bermain api denganku" kata Lisa dengan suara datarnya.

Jisoo dan Irene terdiam, mereka sangat tau karakter Lisa yang sesungguhnya. Keduanya juga menjadi takut, mulai gugup Tapi mereka pandai menyembunyikannya.

"Binatang buasnya bangkit" batin Jisoo bergidik ngeri.

"Sungguh si gila ini tidak main-main dengan katanya" batin Irene ketakutan.

"Huhh, ini yang aku takutkan, Lisa akan sangat menyeramkan jika sudah hilang kendali" batin Jennie mengusap punggung Lisa.

"Bubu keren, Lili ingin menjadi Bubu xixixi" batin lili terkikik, belum tau saja dia kalau Bubu nya mengamuk akan sangat menakutkan.

"Bubu keren akan selalu menjadi Bubu keren. Bubu jelek hanya terpakai saat dia menyakiti Lili-ku" batin Chaeyoung.

"Wow! Ini sangat menegangkan" batin Jisung dan Eunwoo.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

051022.

Udah baikan aja😊

Lili S1- S2✓Where stories live. Discover now