Dua belas

4.7K 512 36
                                    



Author pov.

"Kenapa? Baby sedih" tanya IU saat melihat raut wajah sedih lili.

"Ani, baby ndak sedih ko onty" dengan cepat lili merubah raut wajahnya menjadi tersenyum.

"Jangan sedih hemm aunty yu disini bersama baby" lembut IU mengelus rambut hitam lili.

"Eumm" angguk lili tersenyum.

"Hallo evelyone chaeng cantik pulaaang!" Teriak chaeyoung di gendongan appa nya.

"Ociii!" Lili berlari mendekati chaeyoung dia melompat-lompat sambil bertepuk tangan kesenangan.

"Liliii!" Seneng chaeyoung bergerak gusar minta di turunkan.

"Iya sabar nak" Park bogum a.k.a appa chaeyoung langsung menurunkannya.

"Hik lili kenapa jalang main kesini hiks oci Lindu tau huhu" chaeyoung menangis kecil memeluk tubuh lili.

"Xixixi jangan sedih oci baby kan sudah disini" lili membalas pelukan chaeyoung dan mengelus punggung nya.

"Oci boghosippeo lili hikz" lebay Chaeyoung memukul-mukul dada lili.

"Hihihi dada baby jangan di pukul oci xixixii sakit" lili melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata chaeyoung.

"Pffftt anak eonnie lebay sekali hahaha" Irene tertawa memperhatikan kedua keponakannya.

"Hissh putriku lagi bersedih kau diam saja Irene" kesal IU menatap irene.

"Bwahaha dramatis sekali keponakanku, tapi tetap Kiyowoo kok" batin Irene mengulum senyumnya.

"Makanya lili seling-seling main kesini" chaeyoung berhenti menangis lalu menarik tangan lili ke ruang tengah.

"Nee baby akan"

lili dan chaeyoung duduk di karpet berbulu, keduanya kembali berpelukan dan tersenyum.

"Manis sekali cucu-cucu halmeoni" eomma Kim tersenyum memperhatikan kedua cucunya yang saling menyayangi.

"Biasanya mereka akan ribut jika bertemu, tapi sekarang lihat, keduanya begitu menggemaskan" binar appa Kim menatap kedua cucunya.

"Aawww keponakan aunty menggemaskan sekali" Irene gemas mendekati keduanya dan mencium pipi gembul mereka.

"Xixix basah" lili menghapus pipinya yang basah akibat ciuman onty nya.

"Isshh onty bau" chaeyoung menatap irene kesal karena mencium pipi nya sampai basah.

"Enak saja kau chimpunk, aunty ini wanginya semerbak loh" kata irene mencubit kecil pipi chaeyoung.

"Makanya cepat menikah, kau bisa punya anak yang menggemaskan seperti lili dan putriku. upss aku lupa
Kau kan jomblo pfft bwahaha" IU tertawa lepas meledek Irene.

"Ck, Sendiri lebih baik!" Irene memutar bola matanya menatap IU sinis.

"Bilang saja tidak ada yang mau denganmu, itu karena mukamu sangat galak Irene" kata IU semakin meledek Irene.

"Yang ada aku yang risih jika di dekati banyak pria" irene kesal dia mendekati IU dan mengibaskan rambutnya, setelahnya dia berlalu pergi ke dalam kamarnya.

"Eomma chaeng mau uyyu botol" pinta chaeyoung menarik ujung baju IU.

"Iya nak eomma buatkan dulu ya" chaeyoung mengangguk.

"Baby juga mau uyyu botol?" Tanya IU sebelum ke dapur.

"Emm, uyyu baby sudah di siapkan mommy di dalam papel bag, onty panaskan saja" IU mengangguk membentuk tanda ok.

"Onty Jen mana? Bubu kelen juga ndak keliatan?" Tanya chaeyoung pada lili.

"Mommy sama bubu ada ulusan jadi baby di tinggal sendili disini" sendu lili mengerucutkan bibirnya.

"Tak apa-apa lili, oci disni hemm" chaeyoung memeluk lili dan mencium pipi nya.

"Muachh oci sayang lili" chaeyoung mengelus pipi lili dan tersenyum.

"Xixixi baby juga sayang oci" lili terkiki mencium pipi chaeyoung.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

30062022.

Vote di klik, tq🖤

Lili S1- S2✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang