Tujuh belas

4.3K 550 59
                                    


Author pov.

Jam lima Pagi Lisa terbangun dari tidurnya, dia merasa hawa panas di sampingnya.

"Baby" lembut Lisa menyentuh wajah lili.

"Panas" Lisa menjadi khawatir, dia menempelkan punggung tangannya ke leher dan ketiak lili.

"Eunghh" lili membuka mata melihat Lisa dengan mata sayu nya.

"Bubuu" panggil lili dengan suara pelan.

"Ya baby, bubu disini nak" Lisa dengan perlahan mendudukkan lili di pangkuannya.

"Kepala baby pusing bubu sssh" suara serak lili memegang kepalanya.

"Baby demam nak, kita kerumah sakit ya" lirih Lisa menepuk-nepuk punggung belakang lili.

"Ndak mau bubu nanti baby di suntik" bibir lili melengkung menggelengkan kepalanya.

"Biar cepat sembuh sayang" pujuk Lisa menatap sayu lili.

"Ndak mau!" Pekik lili bersiap untuk menangis.

"Sshh iya iya kita tidak akan pergi kerumah sakit, jangan menangis hemm" Lisa berdiri menimang lili.

"Huhhh" Lisa mendesah pelan, deru nafas hangat lili di lehernya membuat Lisa merinding.

"Hmmph bubu badan baby sakit" adu lili memeluk erat leher Lisa.

"Baby minum obat ya biar cepat sembuh" Lisa sedih, tapi dia berusaha menutupinya karena tak ingin terlihat lemah di depan anaknya.

"Eumm" lili mengangguk lemah.

Di dapur Lisa mengambil sirup dan vitamin untuk lili minum, walaupun lili berada di gendongannya Lisa tetap bisa membuka tutup sirup dan memanaskan susu yang telah di siapkan Jennie di dalam kulkas.

"Aak baby" Lisa mengarahkan sendok berisi sirup ke mulut lili.

Lili menerimanya dengan baik, setelah menelan sirupnya Lisa juga memberikannya vitamin.

"Chaa, sekarang bubu akan menempelkan koolfever di dahi cantik mu baby" Lisa mendudukkan lili di meja pantry, dia dengan lembut menempelkan koolfever di kening lili.

"Dingin bubu" lili menyentuh keningnya dan memencetnya.

"Hemm itu membantu menurunkan panas baby" Lisa menuangkan sedikit susu ke tangannya, itu dia lakukan untuk memastikan panasnya.

"Ini sayang, minum uyyu botol dulu hemm" Lisa menyerahkan botol susu nya pada lili.

"Ndak apa-apa bubu, baby juga ndak mau uyyu mommy" kata Lili dan m minum susunya.

"Tidur lagi ya sayang nanti jam sembilan bubu membawa baby ke kantor" Lisa membawa lili ke balkon dia mengusap punggung lili dan menimang-nimangnya.

"Howaam~" lili menguap, matanya mulai berat menikmati usapan bubu nya.

"Sssh anak cantiknya bubu sudah tertidur" Lisa tersenyum dan kembali ke kamar lili untuk membaringkannya.

"Hufft" Lisa menghela napas pelan duduk di samping lili.

Lisa mengambil handphonenya dia menghubungi Jeno karyawannya.

"Jeno" suara berat Lisa menyadarkan Jeno dari tidur cantiknya.

"H-halo ssajangnim selamat pagi" Jeno di seberang sana langsung terduduk di kasur.

"Pagi, tolong periksa cctv yang berada di taman kantor, secepatnya"

"S-siap bos" Lisa mematikan sambungan telponnya dan mendesah pelan.

Chup

"Cepat sembuh kesayangan bubu" lembut Lisa mengelus kepala lili.

Ting

Suara notifikasi handphone Lisa berbunyi, dia mengeceknya dan menyeringai setelahnya.

"Bubu ke kamar mommy sebentar ya sayang, bubu mau menunjukkan ini pada mommy mu" bisik Lisa menunjukkan handphonenya.

Lisa bangkit dan pergi ke arah kamarnya.

Ceklek

Saat Lisa membuka pintu kamar dia bisa melihat Jennie yang sudah duduk di atas kasur dengan matanya yang membengkak.

"Honey" senyum Jennie melihat Lisa.

"Lihatlah, setelah ini kau akan menyesalinya" Lisa menjatuhkan handphone nya ke kasur, tanpa melihat reaksi Jennie dia memilih keluar dari kamar.

"Setelah ini urusan mu bersama ku terong busuk" gumam Lisa menyeringai.

Jennie menonton rekaman video cctv di handphone Lisa, dia menutup mulutnya dan menangis karena telah menyalahkan putrinya.

"Lili my baby hikss hiks mommy sangat menyesal sayang hiks"

Jennie memukul-mukul dadanya dia merasa sesak karena tidak mempercayai putrinya.

Mianhe mianhe hajima, eh ko jadi nyanyi ulang-ulang.

"Minahe baby mianhe hikss hmpph mommy jahat tidak mempercayai ucapan mu hik hikss" Jennie sungguh menyesal dia merasakan malu tidak mengenal bagaimana sifat asli putrinya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

03072022.

Angkat tangan Jennie di acuhkan Lilia ama Lisa🖐️

Udah double ya👀

Vote di klik, tq🖤

Lili S1- S2✓Where stories live. Discover now