Dua puluh dua

4K 527 30
                                    


Author pov.

"Putrimu memukul wajah anakku!" Wanita itu ikutan marah tidak terima diteriaki.

"Tapi kau tidak seharusnya memarahinya! Putriku masih kecil, kau seharusnya bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik!" Teriak Jennie di wajah wanita itu.

"Kau lihat! Wajah anakku membiru karena putri sialan mu itu!" Wanita itu menunjuk wajah lebam anaknya.

Napas Jennie memburu, wanita itu menyebut putrinya sialan dia tidak terima. Jennie menurunkan lili dan langsung menarik rambut wanita itu.

Sreek

"Yaaakk sakit sialan!" Wanita itu juga menurunkan anaknya, dia berteriak kesakitan mencoba membalas Jennie.

"Eonnie tolong tutup telinga anak-anak aku tidak mau mereka mendengar kata-kata mutiara" Taeyeon mengangguk, dia mendekatkan ketiga anak itu dan menutup telinga mereka.

"Kau jalang murahan! Berani-beraninya kau menyebut putriku sialan, Punya apa kau menyebut putriku begitu hah!" Jennie menarik rambut wanita itu kebawah sedangkan si wanita menarik leher Jennie.

"Aaaakk yaakkk! Aku akan menghabisi mu" wanita itu mencakar leher Jennie dan mencekiknya.

"Mommyyy!" lili berteriak takut melihat Jennie terluka.

"Aarrgg" mata Jennie menajam, dia menggertakan giginya lalu menendang perut wanita itu sampai tersungkur di tanah.

"Eomma!" Anak Laki-laki itu sama terkejutnya, dia takut dan menangis.

Brakk

"Ukhuk uhuk sshh sakit bangsat!" Wanita itu terbatuk memegangi perutnya.

Jennie mendekatinya, menarik kerah bajunya sampai berdiri.

Plak

Plak

Plak

Plakk

Jennie menampar keras wajah wanita itu, dia menarik rambutnya lagi dan mencakar wajannya.

"Sakit jalang! Aku akan membalas mu!" Wanita itu menarik rambut Jennie dan memukul perutnya.

"Aahhk" Jennie sedikit meringis setelah itu dia juga membalas meninju keras wajah wanita itu.

Buggh

"Aahkk ahh" wanita itu merintih, dia memegangi wajahnya dan menitikkan air mata.

"Mau melawanku huhh!" Jennie menancapkan kukunya di wajah wanita itu dia mencengkram nya dan melototi nya.

"K-kau wanita kejam yang pernah aku temui" napas wanita itu memburu menatap Jennie tidak suka.

"Ya memang, aku ini wanita sakit asal kau tau saja" bisik Jennie di telinga nya.

"Shibal! Aku akan menuntut mu ke pengadilan!" Teriak wanita itu mencengkram kerah baju Jennie.

"Lakukan saja, aku tidak takut. Istriku sangat kaya, kau tau? Biarpun aku bersalah aku tetap di bebaskan dalam hitungan detik" Jennie menyeringai dan tertawa setelahnya.

"Kau wanita setres, lepaskan" wanita itu mulai ketakutan, tangannya bergetar mencoba melepaskan cengkraman Jennie.

"Hahahah cepat hubungi pengacaranmu, aku tidak sabar sekali datang ke pengadilan. mmm setelah aku dinyatakan tidak bersalah aku akan menuntut balik atas nama pencemaran nama baik, hahahah aku tidak sabar sekali menghancurkan mu" Jennie tertawa seperti orang gila, dia terus menyeringai menatap wanita itu.

"L-lepaskan" wanita itu berkeringat, sungguh Jennie sangat menyeramkan baginya.

"Tidak! Coba saja jika bisa" Jennie Kekeuh tidak mau melepaskannya.

Taeyeon mulai jengah, dia mendekati keduanya dan memegang tangan Jennie.

"Anakmu takut, lepaskan heum" lembut Taeyeon menatap Jennie.

Jennie mengalihkan pandangannya, dia bisa melihat putrinya sedang ketakutan bersembunyi di pelukan Jisung.

"Huhh" Jennie membuang nafasnya, dia melepaskan wanita itu dan pergi mendekati lili.

"Baby" suara lembut Jennie memegang pundak lili.

"Hiks baby t-takut" lili menutup matanya dengan kedua tangannya.

"Sssh jangan takut hem, mommy hanya bermain-main saja tadi" Jennie mengambil lili dia memeluk lili dan mengelus punggung nya.

"Ayo nak, Kita pergi dari sini" wanita itu mengambil anaknya, dia ketakutan dan sedikit berlari membawa anaknya.

"Aku menunggu panggilan dari mu!" teriak Jennie membuat wanita itu benar-benar mempercepat larinya.

"Sebenarnya apa yang terjadi eonnie" tanya Jennie setelah mendudukkan dirinya di tikar kain.

"Aku belum tau pasti, tapi Jisung mengatakan anak laki-laki itu yang mulai duluan" kata Taeyeon ikut duduk di samping Jennie.

Jennie membenarkan duduknya, dia menyusui lili dan menutupi dadanya menggunakan kain.

"Boleh aunty bertanya?" Kata Jennie pada Jisung.

"Nee aunty" Jisung mengangguk.

"Kenapa lili sampai memukul anak laki-laki itu?"

"Anak laki-laki itu datang meminta mainan robot lili, lili tidak memberikannya karena lili sudah memberikannya padaku, tapi anak laki-laki itu bersikeras dia mendorongku lalu mengambil robotnya. Lili marah dia melempar Lego nya ke kepala anak laki-laki itu, lili ingin mengambil Robot itu kembali tapi anak laki-laki itu juga tidak mau mengalah, mereka saling merebut sampai kepala robotnya terlepas. Lili semakin marah dan akhirnya meninju wajah anak laki-laki itu aunty" jelas Jisung tanpa ada yang di kurangi dan di tambahi.

"Ooh begitu ceritanya. Terimakasih telah menjelaskannya Jisung Oppa" Jennie tersenyum mengelus rambut Jisung.

"Sama-sama aunty" Jisung tersenyum malu.

"Owh iya hampir saja lupa, kita belum berkenalan eonnie"

"Namaku Kim Jennie tapi sekarang sudah menjadi Jennie manoban" Jennie mengulurkan tangannya pada Taeyeon.

"Aku Kim Taeyeon, senang berkenalan denganmu Jennie" Taeyeon tersenyum membalas uluran tangan Jennie.

"Senang juga berkenalan denganmu eonnie" balas Jennie tersenyum.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

10072022.

 selamat hari raya idul adha bagi yang menjalankan 🙏

Vote di bawah klik, tq🖤

Lili S1- S2✓Where stories live. Discover now